Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Saat Diet Kita Justru Mengidamkan Makanan Tak Sehat

Kompas.com - 14/03/2018, 15:03 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Ketika orang yang berdiet berupaya menghindari makanan yang mereka sukai, respons kognitif dan perilaku mereka justru menciptakan godaan yang lebih kuat.

3. Efek “ah sudah terlanjur”

Ketika kita ingin mengurangi berat badan, pilihan makanan kita (dan waktu memakannya) biasanya dibatasi oleh aturan-aturan diet. Nah, aturan diet yang kaku bisa mengundang masalah, karena perilaku makan yang tidak didasarkan pada sinyal psikologis rasa lapar mungkin saja dapat menyebabkan overeating alias kebanyakan makan.

Ada masalah lain yang menyangkut diet, yakni tak peduli sekecil apa pun kita melanggarnya, diet kita bisa bubar seluruhnya (padahal kita cuma makan sepotong kecil kue, misalnya). Para periset menyebut ini “what-the-hell effect” yang telah dibuktikan dalam beberapa eksperimen laboratorium.

Secara konsisten, beberapa penelitian membuktikan bahwa orang-orang yang sedang berdiet dan memakan kudapan berkalori tinggi (sehingga melanggar diet) justru akan mengonsumsi kalori lebih banyak lagi saat makan, ketimbang mereka yang merasa tidak melanggar aturan diet.

Pada kenyataannya, mengonsumsi beberapa kalori ekstra memang belum tentu berdampak langsung pada diet. Tapi “kegagalan” menjaga diet dapat memiliki dampak psikologis yang lebih besar, seperti memicu rasa bersalah dan stres, yang berujung pada kebanyakan makan.

Jadi apa yang bisa dipelajari dari sini? Diet yang mengharuskan kita mengikuti aturan kaku atau melarang makanan yang kita sukai sepertinya lebih bermasalah, karena mereka justru meningkatkan risiko kebanyakan makan.

Mungkin lebih berguna jika orang-orang yang berdiet mengakui fakta bahwa manusia itu sudah dari sananya terpikat dengan makanan berkalori tinggi, yang justru lebih menggoda di saat kita sedang lapar.

Meningkatnya angka obesitas membuat makin banyak orang berdiet guna mengurangi berat badan. Namun demikian, tidak ada pola makan yang sempurna dalam menolong kita meraih tujuan kesehatan. Memahami cara kerja otak, dan mengenali dampak psikologis diet mungkin membantu kita mengendalikan diri saat menghadapi godaan.

Heidi Seage

Lecturer in Psychology, Cardiff Metropolitan University

Artikel ini hasil kerja sama dengan The Conversation. Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com