Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2018, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber

Berbeda halnya jika Moms membawa ia ke tempat yang jauh lebih banyak teman sebayanya. Tak perlu jauh-jauh, bahkan bermain di sekitaran rumah bersama para tetangga pun dapat membantu ia tumbuh menjadi sosok yang mudah berinteraksi, lho.

4. Sumber penyakit

Membiasakan Si Kecil terlalu sering berada di mal ternyata dapat menimbulkan dampak buruk paa kesehatannya.

Hal ini disebabkan karena udara di dalam mal kurang sehat, tidak sesegar taman bermain yang masih banyak pepohonan. Hawanya memang sejuk, namun hal tersebut bukan oksigen alami melainkan udara dari AC.

Tak hanya itu, makanan dan minuman yang ada di mal mayoritas adalah makanan cepat saji. Dimana rasanya memang menggiurkan namun berbahaya bagi tumbuh kembangnya.

Terakhir, gangguan kesehatan yang mungkin terjadi adalah gangguan pendengaran. Kebisingan suara di mal merupakan perpaduan suara pengunjung dan musikk dimana hal ini memiliki intensitas yang cukup tinggi atau dapat disebut dengan polusi suara.

5. Pemandangan yang tak sesuai usia

Moms berupaya sebisa mungkin menjauhkan Si Kecil dari tontonan yang belum sesuai dengan usianya.

Namun, upaya Moms tersebut agaknya akan tidak efektif bila Moms kerap mengajak Si Kecil pergi ke mal terlalu sering. Pernahkah Moms memperhatikan bahwa banyak sekali pasangan muda-mudi yang berjalan bersama sambil saling rangkul atau berpegangan tangan.

Bahkan, tak jarang ada yang sampai berani saling cium di muka umum, lho. Hal inilah yang akan menjadi buruk bagi Si Kecil, salah satunya mereka bisa menjadi dewasa sebelum waktunya.

Masih amat banyak tempat yang menyenangkan dan sederhana untuk mengajak Si Kecil jalan-jalan, tak perlu bingung apalagi sampai selalu menjadikan mal sebagai satu-satunya pilihan untuk menyenangkannya.

Artikel ini merupakan kerjasama Kompas.com dengan Orami.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com