Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2018, 16:16 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber runsociety

3. Susu

Susu bukanlah pilihan yang tepat untuk dikonsumsi sebelum kita berolahraga.

Faktanya, susu tidak memberikan kita lebih banyak energi bahkan membuat perut tegang jika dikonsumsi sebelum berolahraga atau berlari.

Selain itu, susu bisa menguras energi karena susu membantu perlambatan absorpsi karbohidrat dalam tubuh.

Meskipun bermanfaat bagi kesehatan, kita harus menghindari konsumsi susu sebelum berlari. Selain susu, produk olahan susu lainnya seperti keju dan mentega juga memerlambat kecepatan lari kita.

Baca juga: Susu Cocok Diminum Setelah Olahraga

4. Makanan berlemak

Ilustrasi makanan nitrub Ilustrasi makanan
Makanan berlemak selalu nampak menarik. Namun, makanan tersebut bisa menghancurkan tubuh jika kita memakannya tepat sebelum berolahraga.

Makanan yang kaya akan lemak akan membuat kita merasa kenyang, tak nyaman dan lamban karena lemak tak mudah dikonversi menjadi energi, seperti protein.

Jauhi makanan berlemak sebelum berlari, seperti burger, daging, makanan digoreng, dan lainnya. Nikmatilah makanan tersebut setelah berolahraga, namun juga tidak dalam jumlah yang berlebihan.

Baca juga: Ini Daftar Makanan Berlemak Tinggi, tapi Baik untuk Kesehatan

5. Gula proses

Ilustrasi makanan manistataks Ilustrasi makanan manis
Banyak orang yang saat melakukan olahraga atau lari mengalami tekanan darah rendah. Tak sedikit di antara mereka yang berpikir bahwa makanan manis seperti gula bisa membantu mengatasi masalah tersebut.

Konsumsi gula, terutama gula proses, untuk menghindari tekanan darah rendah saat lari atau mendapatkan energi lebih banyak adalah langkah yang tidak tepat.

Gula adalah penyebab utama diabetes atau kanker. Pada saat yang sama, gula juga menyebabkan peradangan dan menurunkan sistem imun jika dikonsumsi terlalu sering.

Selain itu, energi dari gula juga tidak diperlukan saat kita berlari. Lebih baik kita mengkonsumsi banyak karbohidrat.

Gula proses yang harus benar-benar dihindari adalah sirup jagung tinggi fruktosa yang bisa mengaktivasi hormon penyimpan cadangan lemak dalam tubuh. Namun, gula yang dimaksud berbeda dengan gula tebu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com