Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/06/2018, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Jangan putus asa menghadapi kenyataan berat badan yang melonjak setelah Lebaran. Banyak cara untuk mengembalikan berat badan jadi ideal, salah satunya lewat diet terbaru 16:8.

Diet 16:8 pada dasarnya adalah pembatasan waktu makan, yakni 16 jam puasa dan 8 jam bebas makan apa pun.

Agar tidak terlalu menderita, kebanyakan orang memanfaatkan 8 jam waktu bebas itu mulai jam 10 pagi sampai 6 sore. Sisanya, selama 16 jam mereka hanya boleh minum air putih, teh atau kopi tanpa gula.

Diet ini dianggap efektif dan sudah dibuktikan lewat penelitian. Sekitar 23 pria dan wanita obesitas mengikuti diet 16:8 ini selama 12 minggu, lalu hasilnya dibandingkan dengan kelompok kontrol yang makan secara normal.

Setelah 12 minggu, tim peneliti menemukan bahwa kelompok yang diet mengalami penurunan berat badan dalam jumlah sedang dan juga penurunan tekanan darah. Kelompok ini juga makan 350 kalori lebih sedikit dibanding kelompok kontrol.

Baca juga: Tiga Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Saat Diet

"Selama 8 jam waktu bebas makan, ternyata mereka mengasup kalori lebih sedikit dan juga berhasil menurunkan berat badan, walau mereka tidak menghitung kalori," kata peneliti.

Walau penelitian itu memberi hasil menjanjikan, tapi subyek penelitiannya hanya sedikit.

"Secara teori, diet 16:8 memang bisa menurunkan berat badan karena seringkali makan dan ngemil di malam hari adalah faktor terbesar kegemukan. Berpuasa pada malam hari bisa mencegahnya," kata Beth Warren, ahli gizi.

Ia menambahkan, berpuasa juga akan membuat tubuh berada dalam kondisi ketosis walau kita tidak diet keto. Ketosis adalah saat tubuh membakar lelmak untuk energi, dan bukannya karbohidrat.

Yang harus diingat, diet ini sulit untuk dijaga tetap bertahan dalam jangka panjang. Apalagi kalau gaya hidup kita sering mendapat undangan makan malam atau pesta.

"Jika dilakukan konsisten hasilnya efektif menurunkan berat badan, tapi faktanya sulit menjalankan diet ini karena kegiatan sosial kita," katanya.

Baca juga: Penyebab Diet Rendah Kalori Tak Berjalan Efektif

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke