Serangkaian penelitian yang dilakukan oleh University of Southampton di Inggris menunjukkan orang-orang yang menggunakan inisial tengah justru dianggap lebih cerdas.
Baca juga: Radler, dari Pesepeda Jadi Nama Minuman
5. Pandai menceritakan lelucon
Riset dari Perancis yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Reports menemukan wanita menganggap pria yang menceritakan lelucon akan terlihat lebih pintar daripada pria yang berbicara tentang topik duniawi.
Untuk bisa menceritakan sebuah lelucon lucu, tentu diperlukan tingkat kepandaian. Inilah yang membuat mereka terlihat pintar.
" Orang yang memiliki selera humor yang baik menunjukkan kecerdasan yang sangat tinggi," kata Wojciszke.
Jadi, Wojiciszke mengatakan pria dapat menggunakan humor sebagai hal yang mudah dan jujur agar terlihat pintar.
6. Menggunakan riasan yang tak terlalu tebal
Riset 2011 yang didanai oleh Proctor & Gamble telah membuktikan hal ini.
Riset dilakukan dengan menilai 25 wanita yang difoto dengan tiga macam riasan, yaitu riasan minimal, sedang, dan glamor.
Beberapa pria kemudian diminta untuk emlihat foto-foto tersebut dalam 250 milidetik. Sementara pria lainnya, diminta untuk melihat foto dalam waktu tak terbatas.
Semua peserta diminta untuk menolai daya tarik, kompetensi, ketertarikan, dan sifat yang dapat dipercaya.
Hasil membuktikan peserta yang hanya melihat foto dalam waktu singkat lebih memilih foto degan wanita riasan glamor.
Namun, mereka menilai wanita dengan riasan tebal tersebut memiliki sifat yang tak dapat dipercaya.
Sarah Vickery, selaku pemimpin riset mengatakan kunci agar terlihat cerdas adalah tampil sesuai kondisi.
Memakai lipstik tebal dianggap menunjukkan kesan nakal. Jadi, bagi para wanita, saat kita ingin bekerjasama dengan orang lain, pilihlah warna lipstik yang ringan atau tak terlalu tebal.
7. Senyum tulus
Menurut riset yang diterbitkan dalam Journal of Nonverbal Behavior, mereka yang senyumannya tampak otentik, dengan kerutan di sekitar mata, dinilai lebih cerdas daripada orang-orang yang senyumannya tampak palsu.
Namun, tidak ada korelasi antara senyum dan kecerdasan. Hal ini hanya dinilai berdasarkan firasat.
"Orang sering bergantung pada dua jenis bias ketika membentuk persepsi," kata Susanne Quadflieg, selaku pemimpin riset.
Menurutnya, saat seseorang memiliki kesan spontan pada orang lain, maka respon cepat mereka akan memberikan senyum yang asli.
Senyum inilah yang membuat orang yang melihatnya memberikan penilaian karakteristik lain, seperti kecerdasan.
Selain itu, seyum otentik jika bisa meningkatkan daya tarik. Seyuman ini memberi kualitas postif lainnya, seperti kecerdasan.
Baca juga: Pelit Senyum Membuat Kita Terlihat Kurang Keren
8. Berjalan dengan kecepatan normal
Menurut riset 2006 yang dilakukan oleh periset dari Boston University, mereka yang berjalan terlalu cepat atau lambat terlihat kurang cerdas.
Riset dilakukan dengan meminta peserta menonton klip video dari orang-orang yang berjalan dengan kecepatan normal, lambat, dan cepat.
Mereka kemudian diminta menilai kompetensi dan kecerdasan orang-orang dalam klip tersebut
Hasilnya, pejalan kaki yang lebih lambat atau terlalu cepat, tampak kurang cerdas dibandingkan mereka yang berjalan dengan kecepatan normal.