Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Berat Badan Stuck Meski Rutin Olahraga dan Makan Sehat?

Kompas.com - 13/10/2018, 13:02 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Mungkin kombinasi pola latihannya salah," tutur founder @thefamousfitness itu.

Mengatur pola olahraga menurutnya adalah hal yang gampang-gampang susah. Misalnya, ketika tujuan seseorang adalah fat loss (penurunan lemak) bukan weight loss (penurunan berat badan) maka orang tersebut tak hanya butuh kardio, namun juga butuh angkat beban untuk membentuk otot.

"Kardio itu enggak bisa membentuk otot. Kardio doang enggak bikin perut sixpack," tuturnya.

Baca juga: Cara Memilih Jenis Olahraga yang Cocok

4. Massa otot bertambah

Ketika seseorang rutin berolahraga, maka ada kemungkinan otot orang tersebut bertambah. Apalagi jik olahraga yang dilakukan adalah angkat beban.

"Misalnya berat dia 50kg lalu otot naik 1 kg, lemak turun 1kg. Ya berat badan dia akan stabil. Tapi badannya lebih kecil," kata Alvin.

Badan yang terisi lemak dan terisi otot akan memiliki bentuk yang berbeda, meskipun secara angka timbangan sama.

"Kalau fat (lemak) akan gede banget. Jadi walaupun berat sama, badan orang yang berotot kelihatan lebih kecil dibanding yang berlemak," ucap dia.

Baca juga: 7 Langkah Latihan Kekuatan Otot bagi Pemula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com