Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiup Lilin Ulang Tahun Bisa Sebar Kuman ke Orang Sekitar!

Kompas.com, 7 November 2018, 06:06 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Meski sudah rajin cuci tangan dan mandi dua kali sehari, nyatanya kita masih mungkin menyebarkan kuman penyakit dengan cara-cara yang sama sekali tidak terduga. Coba cek, berapa dari lima kebiasaan ini yang sering kita lakukan — baik sadar atau tidak sadar?

Sebelum cari tahu apa saja hal-hal sepele yang bisa menyebarkan penyakit, ketahui dulu apa saja faktor risiko pendukungnya.

Pertama adalah tangan kita. Ya! Walaupun kelihatannya bersih dan wangi, tangan merupakan “lahan perumahan” yang ideal bagi bakteri. Setidaknya ada kurang lebih 5 ribu bakteri yang hidup di kedua tangan kita setiap saat.

Yang kedua adalah benda-benda di sekitar kita. Semua benda yang bahkan selalu tampak bersih sekali pun masih berkemungkinan jadi perantara penularan penyakit.

Kuman, baik yang berbentuk bakteri, virus, maupun spora jamur pada dasarnya selalu beterbangan di udara dan dapat mendarat di permukaan benda mana saja.

Segala macam makhluk mikroskopik ini dapat bertahan hidup di permukaan benda mati hingga setidaknya 6 jam sampai 7 hari di suhu ruangan. Ketika kita menyentuh permukaan suatu benda, secara otomatis mereka akan ikut berpindah ke tangan.

Baca juga: Mengatasi Masalah Kulit Akibat Paparan Debu dan Polusi

Selanjutnya, tanpa sadar menyentuh wajah, mengucek mata, mengelap bibir, dan melakukan hal lainnya yang berpotensi menyebarkan kuman ke bagian tubuh lainnya. Hiiy… terdengar mengerikan, ya?

Nah mana kebiasaan yang sering kita lakukan, yang tanpa kita sadari menyebarkan kuman?

1. Menggigit kuku atau ujung pulpen

Ilustrasi menggigit pensilshutterstock Ilustrasi menggigit pensil
Teman, rekan kerja, atau malah kamu sendiri yang gemar menggigit kuku ketika sedang stres? Bukan cuma kuku yang jadi target “camilan”, tapi juga ujung pensil atau pulpen.

Meski kelihatannya kuku atau pensil itu bersih, kita tidak tahu betul ada berapa juta kuman yang tinggal sana. Orang yang selanjutnya meminjam pulpen itu pun ikut kebagian jatah bakteri karena tidak tahu bahwa alat tulis itu bekas digigiti.

Selain itu, hobi menggigit kuku, pulpen, atau pensil, berpotensi menimbulkan luka yang berisiko meningkatkan risiko infeksi. Dengan kata lain, peluang untuk terserang suatu penyakit pun menjadi lebih besar.

Baca juga: Bahaya Kesehatan di Balik Kebiasaan Menggigit Kuku

2. Membuka sesuatu pakai gigi

Ilustrasi membuka botolshutterstock Ilustrasi membuka botol
Banyak orang memilih untuk membuka kemasan plastik atau botol pakai gigi daripada harus repot mencari gunting.

Padahal tidak hanya berisiko merusak gigi saja, tapi kebiasaan itu juga berpeluang menyebarkan kuman yang tadinya menempel pada benda tersebut jadi masuk ke mulut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau