Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2019, 10:48 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Efek ini berbahaya, sehingga jika kamu baru mencobanya disarankan untuk mengkonsumsi setengah dosis terlebih dahulu dan lihat reaksi tubuhmu.

Bahan suplemen yang harus diperhatikan

1. Creatin Monohidrat: ini adalah salah satu suplemen terpopuler di kalangan orang-orang yang hobi pergi ke pusat kebugaran. Creatin ada di dalam banyak suplemen pra-olahraga karena berpotensi meningkatkan kekuatan dan performa otot selama latihan

2. BCAA (Branch chain amino acids): bahan ini bisa disertakan dalam suplemen pra-olahraga karena dinilai mampu meningkatkan ketahanan selama olahraga dan meningkatkan kekuatan. Caranya adalah dengan menjaga energi sel dan mendukung sintesis protein.

3. Taurin: bahan ini ditemukan pada berbagai daging binatang. Taurin adalah asam sulfonat yang berkontribusi terhadap metabolisme lemak dan melawan tekanan oksidatif selama olahraga.

4. B-vitamin: Vitamins B1, B2 B5, dan B6 memiliki peran penting dalam produksi dan efisiensi energi. Vitamin B12 mampu mendukung produksi darah, sementara Vitamin B3 mendorong perbaikan DNA dan menyehatkan kulit.

5. NO2-boosters: Arginin, sebagai salah satu contoh NO2 booster misalnya, adalah pemacu nitrogen dioksida dan asam amino yang berperan sebagai vasodilator.

Utamanya, arginin (dan suplemen nitrogen dioksida lainnya) memperbesar pembuluh darah dan arteri, membuat aliran darah ke tubuh semakin lancar. Jika begitu, aliran nutrisi juga akan lebih cepat dan efisien.

Ada pula kandungan suplemen yang sebaiknya kamu hindari. Riset yang dipublikasikan pada Food and Chemical Toxicology menyebutkan bahwa 400mg kafein per hari sudah berada di atas batas konsumsi bagi orang dewasa.

Sebagai perbandingan, segelas kopi instan mengandung 60-80mg. Namun, flat white, misalnya, bisa mengandung jumlah kafein yang berbeda. Pada satu kafe bisa saja hanya mengandung 65mg kafein, namun versi kedai kopi lainnya bisa mengandung sekitar 160mg.

Beberapa suplemen pra-olahraga membuat konsumennya mengkonsumsi kafein melebihi jumlah yang ditentukan.

Ahli gizi olahraga Matt Lovell mengatakan, hindari suplemen pra-olahraga yang mengandung bahan seperti amfetamin.

"Hindari amfetamin dan "saudara-saudaranya". Beberapa suplemen pra-olahraga pada umunnya mengandung ekstasi. Atau serupa ekstasi," ujarnya

Waktu terbaik

Lovell mengatakan, suplemen pra-olahraga bisa dikonsumsi 15-20 menit sebelum olahraga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com