Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Ketergantungan pada Benda Kesayangan Masa Kecil

Kompas.com - 01/08/2019, 14:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber InStyle

1. Secara aktif mengacaukan hubungan

Jika kita lebih nyaman tidur dengan selimut masa kecil daripada pasangan, ini bisa menjadi masalah.

Menurut terapis Kathryn Smerling, ini berarti pasangan kita tidak memberikan kenyamanan kepada kita sebagaimana mestinya.

Di sisi lain, aktif memilih objek kenyamanan masa kecil daripada pasangan—merupakan gejala dari masalah keintiman yang lebih besar.

2. Membuat kita terisolasi

Bash juga merekomendasikan untuk bertanya pada diri sendiri, apakah tidur dengan barang tersebut membuat kita terisolasi dengan manusia lain. Apakah ketergantungan tesebut kita sembunyikan?

Jika kita melarang teman menginap di rumah kita atau menolak melakukan perjalanan tertentu karena barang tersebut, ini bisa membatasi hubungan interpersonal dan pengalaman hidup kita.

Baca juga: Konsumsi Makanan Manis Jelang Tidur, Sebabkan Sugar Rush pada Anak?

3. Tidak bisa tidur tanpa barang tersebut

Jika kita selalu mengatakan pada diri sendiri tidak dapat tertidur tanpa sinyal keselamatan ini, sudah bisa dipastikan terjadi sesuatu dengan diri kita.

"Jika Anda tidak dapat beralih dari kondisi kewaspadaan ke kondisi tenang yang diperlukan untuk tidur tanpa objek, Anda telah mengganggu kemampuan mengatur diri sendiri," katanya.

Pada dasarnya, menjadi terlalu bergantung pada objek saat dewasa adalah hal yang kontraproduktif karena kita berhenti jadi mandiri.

Berhenti ketergantungan

Kabar baiknya, setiap orang mampu tidur secara alami. Jika ketergantungan tersebut sudah menjadi tidak sehat, kita hanya memerlukan kesabaran untuk melatih diri sendiri. 

"Sesekali coba berlatih tidur sendiri. Untuk meminimalkan ketergantungan psikologis dan mendorong kebiasaan sehat secara internal, biasanya hanya dibutuhkan dua hari," ucap Dimitriu.

Selalu membayangkan objek kenyamanan tersebut hanya akan membuat kita semakin ketergantungan.

Itulah sebabnya Bash juga merekomendasikan agar kita meminta bantuan seorang profesional yang dapat memandu kita selama proses ini.

"Ini bisa menjadi tanda kesepian yang mendalam atau ketakutan atau keinginan untuk tetap terisolasi," ucap Bash.

Menurutnya, seorang terapis dapat membantu kita mengatasi mengapa di balik ketergantungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com