Daun belalai gajah digadang sebagai obat kanker alternatif yang bekerja mirip obat kemoterapi berkat kandungan antioksidan dan sifat anti-kankernya.
Selama bertahun-tahun, alkaloid tanaman telah menjadi sumber senyawa yang digunakan dalam kemoterapi modern.
Paparan radikal bebas dicurigai sebagai salah satu faktor utama penyebab kanker.
Daun belalai gajah diketahui mengandung antioksidan tinggi, misalnya saja terpenoid, flavonoid, steroid, saponin, asam fenolik, dan tanin.
Kandungan antioksidan inilah yang dikenal dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan kanker.
Baca juga: 11 Cara Mencegah Kanker Tanpa Biaya yang Besar
Daun belalai gajah juga diklaim memiliki sifat anti-proliferatif yang bisa membantu memperlambat penyebaran sel kanker dan tingkat metastasisnya.
Sayangnya, bukti ilmiah untuk mendukung klaim manfaat daun belalai gajah untuk mengobati atau mencegah kanker sampai saat ini masih kurang kuat.
Temuan-temuan tersebut masih bersifat dugaan awal, karena dibuat hanya berdasarkan uji kultur sel kanker di laboratorium.
Flavonoid yang terdapat dalam Echinacea dipercaya meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari efek samping radioterapi dan kemoterapi.
Echinacea juga diklaim bisa membantu memperpanjang tingkat harapan hidup pasien kanker stadium lanjut.