Dalam pencahayaan yang salah, pemilik kulit pucat bisa tampak seperti "mayat". Hindari warna soft seperti pastel atau warna cerah, karena ini akan membuat tampilan semakin buruk.
Hal yang sama berlaku pada warna netral. Daripada putih atau light beige, pilih nuansa yang lebih kaya seperti camel, khaki, dan slate grey.
"Itu bukan berarti kita tidak dapat mengekspresikan diri melalui warna. Kita hanya harus memadukan warna-warna terang dengan yang gelap," ujar Rhone.
Meski merah bukan warna paling cocok bagi pemilik kulit pucat, namun pilihan iin masih cocok jika pilihannya jatuh pada merah tua.
Jika kulit berwarna zaitun yang cenderung cokelat, maka warna kulit ini tergolong "hangat" dan cocok dengan spektrum warna yang jauh lebih luas daripada kulit pucat atau fair skin.
Rekomendasi warna
Beruntung, sebagian besar warna akan bekerja pada kulit sedang. Pemilik kulit jenis ini bisa tampil sempurna dengan warna yang sedikit lebih terang atau lebih gelap.
Pilih pale beige daripada warm sand jika kita ingin memilih warna netral yang cerah, atau nuansa ungu yang bold seperti magenta, ketimbang ungu muda.
"Saya merekomendasikan palet warna yang lebih terang, dan putih menjadi pilihan tepat untuk menonjolkan warna kulit kita," kata Rhone.
Baca juga: Kurangi Limbah Pakaian Mulai dari Lemari Pakaian Sendiri
Kabar baiknya, warna yang tajam tidak lagi terbatas pada linen. Di musim yang cerah, coba celana jins putih dan jaket gelap untuk tampilan standout.
Warna yang harus dihindari
Karena kulit jenis ini cenderung ke nuansa kuning atau hijau, sebaiknya hindari warna yang terlalu dekat dengan tone kulit.
Apa yang ingin kita hindari adalah terlihat "nude", yaitu kondisi kulit yang menyatu dengan warna pakaian.
Warna yang harus kita tinggalkan mencakup pistachio, mustard, olive, dan mocha brown.