Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2020, 16:19 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

Hal itu menunjukkan, keyakinan terkait norma-norma maskulin bisa menjadi bagian dari apa yang mendasari faktor risiko lain untuk bunuh diri.

Jika kepercayaan itu dapat diatasi, kata Coleman, ada kemungkinan memengaruhi sejumlah hal yang mendorong risiko bunuh diri pada pria.

Sebagai contoh, ia mengatakan, umum bagi pria untuk memiliki gaya "coping" yang kaku. Coping adalah kondisi di mana seseorang bereaksi terhadap situasi (seperti kehilangan pekerjaan atau pasangan) dengan cara tidak sehat, alih-alih mencari bantuan.

"Mereka perlu tahu, tidak apa-apa untuk meminta dan menerima bantuan," ujar Coleman.

Tapi, perlu dicatat penelitian itu hanya menyoroti hubungan yang terlihat dibandingkan hubungan sebab dan akibat.

Coleman menekankan, temuannya didasarkan pada sejumlah kematian karena bunuh diri, dan perlu lebih banyak penelitian untuk mendukung risetnya.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry tersebut hadir di tengah tingkat bunuh diri yang melonjak di antara orang AS secara keseluruhan.

Sebuah studi tahun 2019, misalnya, menemukan peningkatan 41 persen pada tingkat bunuh diri di AS antara tahun 1999 - 2006. Namun, kematian akibat bunuh diri hanya mengungkap sebagian dari masalah.

Dr. Ken Duckworth, direktur medis National Alliance on Mental Illness di Arlington menyebut, pria memiliki angka kematian jauh lebih tinggi ketimbang wanita karena mereka cenderung menggunakan cara lebih mematikan ketika mencoba bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com