Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 2 Maret 2020, 21:33 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Tanda-tanda kehamilan menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk diketahui bagi siapapun yang sedang menantikan kehamilan.

Ada yang bilang salah satu tandanya adalah kamu akan terus-menerus merasa lapar, ada juga yang mengatakan kamu akan merasa lebih mudah lelah dari biasanya.

Agar tak salah informasi, spesialis kandungan Patricia Yost, MD berbagi lima tanda kehamilan yang dapat dipercaya.

Baca juga: Tanda Kehamilan Meghan Dilihat dari Pilihan Busana dan Bahasa Tubuh

Salah satu tanda utama kehamilan tentu saja periode menstruasi yang terlewat. Tapi, jika kamu termasuk orang yang memiliki siklus menstruasi tak teratur kamu perlu memerhatikan kalender, karena bisa jadi kamu akan melewatkannya.

“Tanda awal kehamilan seringkali meniru tanda-tanda pra menstruasi,” ujar Dr. Yost.

“Terasa sedikit kram, payudara nyeri, itu umum terjadi. Untuk sebagian perempuan, bisa terjadi pendarahan ketika sel telur mulai menempel pada dinding rahim dan terkadang itu disalahartikan sebagai menstruasi awal,” lanjutnya.

Baca juga: Terjadinya Kehamilan Tak Segampang Bertemunya Sperma dengan Sel Telur

Tetapi ketika tubuh mengalami peningkatan hormon kehamilan, kamu kemungkinan juga mengalami:

1. Benci pada makanan tertentu

Sebelum kehamilan, kamu seakan tak bisa memulai hari tanpa secangkir kopi. Tapi, ketika hamil tiba-tiba kamu merasa sangat membenci kopi.

2. Mual

Perut terasa tidak nyaman. Kamu merasa ingin muntah, tapi sulit mengeluarkannya.

3. Sensitif pada bau

Parfum pasangan membuatmu merasa pusing, padahal sebelumnya baik-baik saja. Atau aroma masakan ibumu yang selalu menjadi favoritmu kini terasa sangat mengganggu dan membuatmu mual.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Sakit Kepala Selama Kehamilan

 4. Refleks muntah yang kuat

Belakangan kamu malas menyikat gigi, karena menyikat gigi selalu membuatmu ingin muntah. Ya, pada awal kehamilan, refleks muntah sangat mudah muncul.

5. Ingin tidur lebih lama

Alih-alih bersemangat, kamu justru merasa sangat mengantuk di Senin pagi. Rasanya yang kamu inginkan hanyalah tidur, tidur, dan tidur.

Jika kamu merasakan gejala-gejala di atas, segera lakukan tes kehamilan.

“Satu tanda –yang kurang ilmiah adalah terkadang kamu merasakan sesuatu yang berbeda pada tubuhmu. Kamu tidak bisa menjelaskan itu apa, tapi kamu merasa ‘tidak normal’,” jelas Dr. Yost.

Jika kamu tak merasakan gejala-gejala kehamilan yang signifikan, tapi merasa yakin ada sesuatu yang berbeda, lakukan tes kehamilan di rumah.

Baca juga: Seberapa Efektif Pil Kontrasepsi Darurat Cegah Kehamilan?

“Tes kehamilan dapat menunjukkan kamu positif hamil, meski sebelum periode menstruasi kamu. Tes kehamilan yang kamu lakukan sendiri di rumah biasanya hampir sama sensitifnya seperti tes darah,” ujarnya.

Jika hasil tes menunjukkan kamu positif hamil, segera jadwalkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.

Semakin cepat kamu mengonfirmasi kehamilan, semakin cepat kamu bisa memulai rutinitas baru sebagai ibu hamil yang akan membuat kesehatanmu dan kesehatan bayi di dalam kandungan tetap terjaga baik.

Baca juga: Amankah Berhubungan Seks Selama Masa Kehamilan?

Apakah saya hamil?

“Penyedia layanan kesehatan perempuan seringkali menekankan pentingnya perencanaan kehamilan. Mengapa? Karena 50% kehamilan terjadi tanpa direncanakan,” kata Dr. Yost.

Menurut Dr. Yost, akan lebih mudah mengenali tanda-tanda kehamilan, ketika sedang menantikan kehamilan, ketimbang saat kamu tidak mengharapkannya.

Merencanakan kehamilan membantu memastikan kamu tidak hamil di saat yang tidak tepat dalam hidupmu.

Baca juga: Waspada, Obesitas Selama Masa Kehamilan Berpengaruh Buruk pada IQ Anak

Dan yang lebih penting lagi adalah bayi dalam kandunganmu berhak mendapatkan kehidupan yang sehat sejak saat pembuahan. Ketika kamu menginginkan kehamilan, kamu akan:

- Berhenti mengonsumsi makanan tidak sehat, berhenti merokok, dan berhenti minum alkohol.

- Memenuhi kebutuhan supan suplemen prenatal atau multi vitamin yang mengandung folar selama tiga bulan atau lebih sebelum pembuahan, untuk mencegah terjadinya cacat lahr pada otak, tulang belakang, dan sumsum tulang belakang.

- Mengontrol kelainan kondisi kesehatan kronis, seperti diabetes.

Tetapi ketika kamu sedang tak mengharapkan kehamilan, kamu kemungkinan tak akan memperhatikan hal-hal tersebut.

Baca juga: Pentingnya Calon Pengantin Diskusi Perencanaan Kehamilan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau