Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Wajah Justru Berjerawat Saat di Rumah Saja?

Kompas.com, 21 Mei 2020, 09:03 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CLEO

KOMPAS.com - Melakukan semua aktivitas di rumah saja selama masa pandemi virus corona, membuat kita tak lagi pernah mengenakan riasan.

Kita pun berpikir, wajah dalam kondisi bersih, karena bebas make-up dan debu. Tapi, bukannya mulus bersih, kulit wajah justru berjerawat. Apa sebabnya?

Lima alasan berikut bisa jadi adalah jawabannya:

1. Tidak membersihkan wajah secara teratur

Sangat mudah untuk melupakan rutinitas membersihkan wajah saat berada di rumah. Apalagi, kamu tidak memakai make-up dan belum meninggalkan rumah sama sekali.

Tetapi Dr Michelle Wong, Dokter di IDS Clinic, mengatakan, tidak ada alasan untuk malas dalam hal pembersihan.

"Malas membersihkan wajah, akan mengarah pada penumpukan sebum dan sel-sel kulit mati di folikel kulit kita dan mendorong pertumbuhan propionibacterium acnes. Ini menyebabkan peradangan pada kelenjar sebaceous dan jerawat kita,” kata Wong.

Baca juga: Sering Pakai Masker? Simak Tips Agar Tak Picu Jerawat

Dr Karen Soh, Direktur Medis Prive Clinic, setuju dengan pernyataan itu, ia menambahkan bahwa penting untuk diingat bahwa jerawat tidak disebabkan oleh wajah yang kotor.

Dan jika kamu cenderung berjerawat, itu tidak berarti kamu tidak merawat kulit dengan baik.

Dia juga memperingatkan, bahwa mencuci wajah beberapa kali sehari dapat mengiritasi kulit, yang justru bisa menyebabkan lebih banyak jerawat akan tumbuh.

"Saya sarankan mencuci muka setidaknya sekali sehari dengan pembersih yang lembut, lebih baik di malam hari (ketika wajah dilapisi dengan kotoran selama satu hari),” kata Soh.

2. Kulit tidak terkelupas

Pengelupasan kulit akan membantu menyingkirkan sel-sel kulit mati dan kotoran, yang jika tidak dihilangkan pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat.

Ketika pori-pori tersumbat, cenderung membuat mereka tampak lebih besar karena mengembang untuk kemudian mengisinya dengan kotoran.

Pengelupasan kulit membantu merapatkan pori-pori yang membesar, dan membantu menghaluskan kulit dengan melarutkan sel-sel kulit mati, dan ini pada akhirnya akan meminimalkan penampilan pori-pori.

"Namun, itu dapat memperburuk jerawat kronis atau kistik jika tidak dilakukan dengan lembut dan benar," kata Soh.

Dia menyarankan menggunakan chemical exfoliant yang khusus untuk kulit berjerawat.

“Itu akan membantu meminimalkan bakteri, membersihkan permukaan sel kulit mati, dan masih mempertahankan manfaat dari minyak alami kulit," ujar Soh.

"Metode ini menawarkan hasil yang lebih efektif daripada pengelupasan mekanis, yang berfokus pada jenis alat exfoliator yang digunakan untuk menghilangkan kulit mati,” ujar Soh.

Baca juga: Jerawat di Dahi, Apa Penyebabnya?


3. Sedang stres

Pandemi ini jelas masa yang tidak biasa dan wajar untuk merasa khawatir, cemas dan stres tentang segala sesuatu, mulai dari bagaimana nasib keluarga hingga apakah kamu masih akan memiliki pekerjaan di akhir semua ini.

Dan ini juga bisa menjadi salah satu alasan jerawat keluar.

"Stres adalah pemicu umum jerawat," Dr. Wong menegaskan.

"Ketika kita stres, otak kita menstimulasi kelenjar adrenalin untuk melepaskan kortisol, hormon steroid. Kortisol merangsang kelenjar sebaceous kita untuk menghasilkan sebum, yang menyebabkan kulit kita menjadi berminyak dan lebih mudah tersumbat,” imbuhnya.

Baca juga: Stres Sebabkan Kulit Berjerawat, Benarkah?

4. Makanan tak sehat

Karena stres, kamu makan semua makanan yang salah, seperti cupcake, kue, roti pisang, pizza, pasta, dan makanan lain yang sedang kamu coba untuk buat sendiri di rumah.

Wajar jika menginginkan makanan yang menenangkan ketika kamu sedang stres.

Tetapi, ini juga bisa menjadi salah satu alasan mengapa jerawat masih bisa tumbuh saat di rumah saja.

"Jangan  lupa, susu dapat menjadi faktor yang memperburuk jerawat karena peningkatan hormon dalam susu," jelas Dr Soh.

Jadi, jika kamu tahu bahwa kulitmu sangat sensitif, cobalah untuk menghindari semangkuk es krim ketika menonton TV atau camilan keju saat menghadiri meeting di Zoom.

"Juga, cobalah untuk mengurangi gula dan asupan lemak trans," kata Dr Soh.

"Pola makan yang buruk pasti dapat memperburuk noda jeawat yang sudah kamu miliki, sehingga penting untuk membuat keputusan yang cerdas terkait pola makan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memerangi noda jerawat,” lanjutnya.

Baca juga: Makanan yang Paling Memicu Jerawat

5. Memencet jerawat

Berada di rumah, tanpa ada orang lain selain keluarga yang dapat melihatmu, membuatmu bebas melakukan apa saja termasuk memencet jerawat.

Tetapi Dr Wong mengatakan, untuk menghindari melakukan ini karena memencet atau memecahkan jerawat dengan peralatan atau teknik yang tidak tepat dapat menyebabkan lebih banyak peradangan, jaringan parut, dan lebih banyak jerawat muncul.

Faktanya, yang terbaik adalah menjauhkan tangan dari wajah sama sekali karena menyentuhnya seringkali menyebabkan perpindahan bakteri dari tangan ke wajah, yang mana ini membuat wajah lebih rentan terhadap jerawat.

Baca juga: Cara Ampuh Menghilangkan Jerawat Bruntusan di Pipi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau