Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 04/12/2022, 06:12 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Tak hanya mempercantik ruangan, deretan tanaman di dalam atau sekitar rumah, juga dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.

Penelitian menyebutkan, tanaman penghasil oksigen seperti lili paris, sirih gading hingga krisan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan seperti membersihkan udara dari racun penyebab risiko stroke, kanker dan penyakit jantung, hingga gangguan pernapasan.

Tanaman penghasil oksigen ini selain “membersihkan udara”, tentu saja bisa menjadi pemanis di rumah, apartemen, bahkan tempat kos sekalipun. Lalu apa saja tanaman yang bisa dipilih?

1. Lili Paris

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Tanaman penghasil oksigen yang pertama yaitu lili Paris (Chlorophytum comosum) atau yang dikenal pula sebagai tanaman laba-laba (spider plant).

Tanaman hias asal Afrika Selatan ini dikenal dengan daun hijaunya yang berbentuk ramping serupa pedang. Daunnya yang cantik, melengkung dengan anggun berhiaskan warna putih di tepinya.

Tak sulit untuk merawat lili Paris. Tanaman hias yang dapat diletakkan di segala sudut ruangan ini hanya perlu disiram 2 kali dalam seminggu.

Selain menghasilkan oksigen, manfaat lili Paris lainnya yaitu menghilangkan racun formaldehida dan xylene yang berasal dari cat dinding serta furnitur.

Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Debu dalam Rumah

2. Dracaena

Dracaenashutterstock Dracaena
Dracaena merupakan salah satu tanaman penghasil oksigen terbaik yang dapat membersihkan udara lebih efektif ketimbang tanaman lainnya.

Selain menghasilkan oksigen, tanaman ini juga berfungsi mengontrol kadar kelembapan dalam ruangan. Sejumlah penelitian juga menyebutkan dracaena dapat meningkatkan suasana hati orang-orang yang berada di sekitarnya.

Kemampuan dracaena dalam membersihkan udara juga sanggup melenyapkan paparan zat kimia berbahaya seperti formaldehida, xylene, toluene, benzene, dan trichloroethylene.

3. Sirih gading

Ilustrasi sirih gadingshutterstock Ilustrasi sirih gading
Sirih gading atau Epipremnum aureum merupakan tanaman hias yang dapat tumbuh dengan menggunakan medium tanah maupun air. Tanaman penghasil oksigen ini dapat mempercantik setiap sudut ruangan dengan rumbai daun hijau kekuningannya yang khas.

Khasiat sirih gading untuk membersihkan udara bermanfaat untuk menghilangkan racun seperti formaldehida, xylene, toluene, benzene, dan karbon monoksida.

Baca juga: Kurangi Polusi dengan Tanaman Dalam Ruangan

4. Palem bambu

Palem Bambu, tanaman hias yang bisa mengatasi polusi di dalam ruangan736655635 Palem Bambu, tanaman hias yang bisa mengatasi polusi di dalam ruangan
Palem bambu atau Chamaedorea seifrizii merupakan salah satu tanaman hias yang mudah ditemukan di daerah tropis.

Tanaman penghasil oksigen ini juga berfungsi menghilangkan polutan udara seperti formaldehida, benzena, karbon monoksida dan xylene.

5. Krisan

tanaman krisanshutterstock tanaman krisan
Tanaman penghasil oksigen berikutnya adalah krisan atau Chrysanthemum morifolium. Kemampuannya membersihkan udara dan menghilangkan paparan zat berbahaya seperti formaldehida, xylene, benzena, dan amonia, membuat tanaman ini sangat direkomendasikan untuk menghiasi ruangan.

Tak hanya membersihkan udara dan mempercantik ruangan, krisan dalam bentuk suplemen juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan antara lain mencegah penyakit diabetes dan kanker prostat.

Baca juga: Jarang Disadari, Tanaman dalam Ruangan Bermanfaat Bagi Kesehatan

6. Ficus elastica

Tanaman karetshutterstock Tanaman karet
Tampilan Ficus elastica yang elegan membuat tanaman penghasil oksigen ini kerap ditaruh di sudut ruangan berdekorasi mewah.

Tanaman yang dikenal juga sebagai tanaman karet inimManfaatnya antara lain membersihkan udara dari paparan racun karbon monoksida, formaldehida, trichloroethylene.

7. Sri rejeki

tanaman Sri rejekishutterstock tanaman Sri rejeki
Sri rejeki (Aglaonema) atau populer pula dikenal sebagai Cemara Cina merupakan tanaman penghasil oksigen yang dapat difungsikan pula untuk mempercantik ruangan.

Tanaman yang banyak ditemukan di kawasan tropis Asia ini sanggup menetralisir udara dan menghilangnya zat beracun seperti benzena, karbon monoksida, formaldehida, dan trichloroethylene.

Baca juga: Deretan Tanaman Rumah yang Bisa Membersihkan Udara Menurut NASA

8. Peace lily

tanaman peace lilyshutterstock tanaman peace lily
Peace lily atau Spathiphyllum merupakan tanaman penghasil oksigen selanjutnya yang sanggup menghilangkan polutan udara seperti formaldehida, benzena, trichloroethylene, xylene, maupun amonia.

9. Lidah mertua

tanaman lidah mertuashutterstock tanaman lidah mertua
Tanaman penghasil oksigen berikutnya yaitu lidah mertua (Sansevieria). Oksigen yang dihasilkan lidah mertua dapat meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih nyenyak.

Tanaman ini juga berfungsi menetralisir udara dan menyaring racun seperti benzena, xylene, trichlorethylene dan formaldehyde.

Baca juga: 5 Tanaman Cantik yang Bisa Jadi Penjernih Udara Alami

Dari deretan manfaat tanaman penghasil oksigen di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa tanaman tersebut dapat membersihkan udara dari racun dan polusi yang dapat meningkatkan risiko stroke, kanker dan jantung.

Selain itu, tanaman penghasil oksigen juga dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi risiko gangguan pernapasan hingga memperbaiki kualitas tidur.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau