KOMPAS.com - Banyak orang menganggap push-up adalah salah satu latihan termudah untuk membentuk otot.
Ditambah lagi, kita sering melakukan latihan ini sejak duduk di bangku sekolah. Wajar jika kita menganggap push-up sebagai latihan membentuk otot yang sederhana.
Namun, push-up bukan sekadar mendekatkan torso (dada) ke tanah dan mendorongnya kembali ke atas.
Untuk mendapat hasil maksimal dari push-up, kita perlu memperhatikan posisi tubuh kita.
Selain itu, tujuan kita melakukan push-up juga tidak kalah penting, menurut pelatih kebugaran Charlee Atkins, C.S.C.S.
"Sekarang pikirkan apa tujuan dari push-up," ujar Atkins.
"Push-up yang sempurna bukan mengenai banyaknya repetisi (pengulangan gerakan) yang dilakukan, tapi menurunkan seluruh bagian tubuh dan kembali ke posisi awal."
Atkins melihat, beberapa orang yang berlatih dengannya tidak melakukan gerakan menurunkan bagian tubuh, namun lebih berfokus pada kecepatan dan kekuatan push-up.
"Sebagian klien pria saya lupa ekstensi push-up, mereka justru memikirkan berapa banyak push-up yang bisa mereka lakukan," katanya.
Baca juga: Pria Ini Lakukan 200 Push Up Tiap Hari Selama Sebulan, Begini Hasilnya
Supaya kita dapat memaksimalkan push-up, Atkins menyarankan kita untuk menambah variasi pada latihan push-up.
Ini empat variasi push-up yang disarankan Atkins:
1. Hands elevated push-up
Hands elevated push-up adalah regresi (variasi gerakan dengan tingkat kesulitan rendah) yang baik untuk push-up standar dibandingkan berlutut, karena kita harus menjaga agar otot bokong tetap kuat.
Ulangi gerakan sebanyak sepuluh kali dalam posisi elevated (push-up dengan posisi tubuh lebih tinggi daripada kaki).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.