KOMPAS.com - Pada tahun 2020 ini mungkin perhatian kita banyak sekali yang terpusat pada hal-hal negatif, dari pandemi Covid-19 yang tak jelas ujungnya hingga urusan politik.
Untuk meredakan kecemasan dan stres, mungkin kita berusaha memotivasi diri dengan pikiran positif. Namun, tidak semua upaya melihat sisi baik kehidupan itu berdampak baik. Tak jarang, kata-kata penyemangat itu malah menjadi toxic positivity.
Secara umum, toxic positivity adalah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan perilaku menjaga optimisme, harapan, dan suasana yang baik, meski berada dalam situasi negatif atau stres.
Kalimat seperti, "Semua akan baik-baik saja! atau "Lihat sisi baiknya!" yang disampaikan kepada seseorang yang sedang terpuruk atau tertekan merupakan contohnya.
Toxic positivity justru dapat menimbulkan dampak emosional. Sebab, kita dipaksa untuk tetap cerah di dalam masa-masa yang penuh tekanan tanpa bisa mencurahkan apa yang dirasakan.
Bahkan, toxic positivity dapat merusak persahabatan jika kita tidak membiarkan orang lain hanya mengungkapkan hal-hal positif yang sebenarnya tidak sesuai dengan realitas sosial.
Baca juga: Tips Menghilangkan Pikiran Negatif yang Mengganggu
Maka dari itu, keseimbangan di dalam hidup adalah kuncinya. Kita boleh saja mengekspresikan kepositifan dengan cara yang produktif ketika itu benar-benar penting, tetapi kita juga perlu membiarkan diri untuk mengeluh atau mengeluarkan unek-unek tanpa berlebihan.
Nah, berikut ini ada beberapa cara agar kita dapat menggunakan pikiran yang positif dengan tepat seperti yang dilansir dari Women's Health.
1. Menjadi agen perubahan
Ada kalanya kita merasa jengah dengan orang-orang yang memanipulasi rasa positif di dalam dirinya. Inilah kesempatan kita menjadi agen perubahan untuk mengungkapkan gagasan bahwa tidak semua orang harus memiliki hari-hari yang baik karena itu siklus kehidupan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.