Orang yang didiagnosis dengan depresi atau kecemasan cenderung tidur kurang dari 6 jam pada malam hari.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu hormon tertentu di otak, termasuk serotonin, dopamin, dan kortisol yang memengaruhi suasana hati, pikiran, dan energi seseorang.
4. Diabetes
Sebuah studi menemukan bahwa tidur selama 6 jam atau kurang dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes.
Di sisi lain, tidur terlalu banyak (lebih dari 9 jam) juga dikaitkan dengan peningkatan risiko ini.
5. Menurunkan performa otak
Sebuah studi pada tahun 2018 mengamati peserta yang tidur tidak lebih dari 4 jam setiap malamnya. Peneliti menemukan bahwa hal tersebut menurunkan kemampuan berpikir.
Keterampilan verbal, keterampilan penalaran, dan kemampuan berpikir bahkan tidak berada dalam kapasitas optimalnya sehingga sulit untuk berfungsi dengan baik.
Semakin lama tidak tidur, semakin buruk gejala yang akan Anda alami. Salah satu yang paling parah adalah halusinasi. Selain itu, risiko kesehatan yang dikaitkan dengan kurang tidur juga bisa terus mengintai.
Baca juga: Waspada, Kurang Tidur Bisa Kacaukan Kinerja Tubuh
Rekomendasi durasi tidur
Untuk menghindari berbagai risiko kesehatan yang berbahaya, usahakan untuk tidur dengan cukup setiap harinya.
Berikut rekomendasi durasi waktu tidur berdasarkan kategori usia bagi yang bisa Anda ikuti:
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang rata-rata tidur selama 7-8 jam per malam memiliki kinerja kognitif yang lebih baik, ketimbang yang kurang atau kelebihan tidur.
Waktu tidur yang mencukupi bahkan memungkinkan Anda dapat berkomunikasi, menyusun rencana, atau mengambil keputusan dengan baik.
Baca juga: Waspadai, Kurang Tidur Picu Gangguan Kesehatan Serius
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.