Ketika ingin menurunkan berat badan, kalori yang disimpan dalam bentuk lemak itu harus dibakar. Caranya antara lain dengan mengurangi asupan kalori maupun melakukan olahraga.
Semakin ketat kita membatasi asupan kalori dan menggunakan banyak energi, maka akan ada lebih banyak simpanan lemak di tubuh dibakar untuk sumber energi.
Per harinya, wanita berusia 26-50 tahun membutuhkan sekitar 2.000 kalori untuk bisa memiliki energi yang cukup. Sementara itu, wanita berusia awal 20-an memerlukan kalori yang lebih banyak, yaitu 2.200 kalori per hari.
Pada pria, rata-rata kebutuhan kalorinya sekitar 2.200-3.000 kalori per hari, tergantung dari usia dan tingkat aktivitas fisik sehari-hari.
Pria maupun wanita yang mengonsumsi kalori lebih dari kebutuhan per harinya, lama-kelamaan akan mengalami peningkatan berat badannya.
Sebaliknya, jika rutin mengurangi konsumsi kalori di bawah kebutuhan harian, berat badan akan berangsur turun.
Baca juga: 5 Cara Membakar Lebih Banyak Kalori saat #DiRumahAja
Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk membakar kalori berlebih di tubuh, yaitu dengan:
Olahraga adalah cara membakar kalori yang paling baik untuk tubuh. Jenis olahraga yang dinilai paling efektif untuk mencapai tujuan ini adalah latihan kardio dan latihan beban.
Latihan kardio bisa dilakukan dengan jogging, berenang, bersepeda, hingga senam aerobik. Sementara itu latihan beban bisa dijalankan dengan angkat beban.
Baca juga: Inilah Olahraga yang Membakar Kalori Terbanyak
Teh hijau adalah salah satu sumber kafein yang sehat. Kafein adalah zat yang bersifat stimulan, sehingga bisa memicu pembakaran lebih banyak kalori di tubuh.
Kandungan kafien pada teh hijau juga bisa mendorong perubahan proses metabolisme di tubuh yang membuat pembakaran kalori terjadi lebih cepat.
Proses pencernaan makanan juga membutuhkan kalori agar bisa berjalan. Oleh karena itu, makan dalam porsi lebih kecil namun lebih sering, dianggap bisa membantu menurunkan berat badan.
Ungkapan bahwa sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari mungkin ada benarnya, terutama untuk yang sedang berusaha menurunkan berat badan.
Orang yang tidak sarapan sudah lama terbukti cenderung memiliki berat badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang rajin sarapan.
Sebab jika tidak sarapan, hasrat untuk makan banyak saat siang hari dan seterusnya, jadi lebih tinggi.