KOMPAS.com - Anda mungkin sudah cukup sering mendengar manfaat kompres panas dan kompres dingin untuk anak, tapi sudah tahukah perbedaan cara kerja dan waktu tepat untuk menggunakan keduanya?
Sebelum menggunakan, kita perlu tahu kalau perbedaan utama kompres panas dan kompres dingin untuk anak bukan terletak pada suhunya, tapi justru pengaruhnya pada tubuh dan pembuluh darah.
Mengutip penjelasan dari medicalnewstoday.com, memberikan kompres panas atau hangat pada tubuh memicu vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah.
Saat pembuluh darah melebar, darah mengalir lebih banyak ke seluruh tubuh sambil membawa lebih banyak kandungan oksigen, nutrisi, dan sel imun.
Sebaliknya memberikan kompres dingin pada tubuh akan memicu vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah, dan memberikan efek mengurangi rasa nyeri pada bagian tubuh yang cedera.
Baca juga: Ketahuilah, Perbedaan Demam Biasa dan Demam Berdarah
Cara mengompres anak yang panas
Walau disebut dengan kompres panas, suhu ideal untuk digunakan sebaiknya hanya sampai kadar hangat dan tidak terasa sakit bagi tubuh.
Ada dua jenis kompres panas yang umumnya digunakan, yaitu kompres kering (heating pad, lampu pemanas, atau sauna) dan kompres lembab (handuk dibasahi dengan air hangat atau berendam air hangat).
Penggunaan kompres lembab lebih disarankan untuk anak, karena memiliki risiko luka bakar yang lebih kecil dan distribusi panas yang lebih merata.
Nah, kompres panas tepat untuk digunakan pada kondisi berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.