Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2021, 11:05 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Memiliki bayi atau sedang hamil usia 40 tahun, telah menjadi kejadian yang semakin umum. Faktanya, Center for Disease Control and Prevention (CDC), menjelaskan bahwa angka hamil usia 40 tahun telah meningkat sejak tahun 1970-an, dengan jumlah kelahiran pertama pada wanita usia 40 hingga 44 tahun.

Memang, banyak faktor yang memengaruhi wanita untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk merasakan kehamilan, baik dari usia reproduktif hingga hamil usia 40 tahun ke atas.

Selain hamil usia 40 tahun didapati terkena resiko untuk kesehatan janin dan ibu hamil, ternyata ada manfaat umum untuk hamil usia 40 tahun.

Manfaat dari hamil usia 40 tahun pada wanita adalah mengurangi kecenderungan kognitif pada bayi dan ibu, kehidupan lebih matang untuk mengalokasikan anak dari segi pendidikan, kesehatan dan juga kebutuhan sehari-hari. Hal ini disampaikan oleh National Center for Biotechnology Information.

Namun tentu saja, setiap wanita merasakan pengalaman yang berbeda saat hamil usia 40 tahun.

Baca juga: Cegah Stunting, Penuhi Gizi sejak Persiapan Kehamilan

Peluang kehamilan

"Usia semakin meningkat, maka cadangan sel telur pada wanita akan menurun. Ini berkisar usia 35-40 tahun ke atas," dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp. OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi di RS Pondok Indah.

Hamil usia 40 tahun, memiliki berbagai resiko untuk kesehatan ibu dan juga janin. Sel telur pada wanita usia 35 tahun ke atas akan menurun kualitas dan kuantitasnya.

Sehingga ini adalah penyebab utama hamil usia 40 tahun sangat kecil dan memiliki resiko tinggi.

Namun, untuk hamil usia 40 tahun, tentu saja bukan hal yang tidak mungkin terjadi, masih ada beberapa kemungkinan untuk hamil usia 40 tahun.

Wanita hamil usia 40 tahun dapat memakai program hamil secara alami dan juga bantuan perawatan dari dokter. Ini tergantung pada kualitas sel telur dan sperma yang dimiliki kedua pasangan.

Baca juga: Pantangan bagi Calon Ibu Saat Merencanakan Program Kehamilan

Risiko yang mengintai
Hamil usia 40 tahun memang menjadi pengalaman dan tantangan baru setiap wanita karena menghadapi resiko yang timbul untuk kesehatan ibu dan janinnya.

"Wanita hamil usia 40 tahun menghadapi berbagai resiko keguguran dan cacat lahir, atau akan mengalami anomali kromosom seperti down syndrome," ucap Karen Thies, DO, seorang Health Care Obstetrician di MU Health.

Ilustrasi pemeriksaan ibu hamil.SHUTTERSTOCK/Blue Planet Studio Ilustrasi pemeriksaan ibu hamil.

Resiko-resiko ini memang tidak sepenuhnya akan terjadi setiap wanita, namun perlu pencegahan sesuai anjuran dokter terutama pada wanita hamil usia 40 tahun.

“Hampir semua pasien saya yang hamil usia 40 tahun ke atas memeriksa anomali kromosom karena mereka ingin siap secara psikologis,” tambah Thies.

Tes pertama dapat dilakukan pada trimester pertama kehamilan, dan jika potensi anomali terdeteksi, tes konfirmasi dapat dilakukan setelah 16 minggu.

Baca juga: Faktor Usia Ibu Pengaruhi Keberhasilan Program Bayi Tabung

Dalam jurnal Public Library of Science (PLOS), disebutkan bahwa terjadi penurunan yang tajam terhadap kemampuan wanita untuk hamil secara alami di usia 40 tahun.

Di usia ini, peluang wanita untuk hamil setelah 3 bulan mencoba adalah sekitar 7 persen. Ini karena seiring waktu, jumlah dan kualitas telur akan menurun.

Sel telur yang lebih tua ini bisa memiliki lebih banyak masalah pada kromosomnya, sehingga meningkatkan kemungkinan memiliki bayi dengan cacat lahir.

Saat kehamilan berlanjut, wanita hamil usia 40 tahun atau lebih memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi terkait kehamilan, seperti:

• Meningkatnya risiko kelahiran prematur.
• Meningkatnya risiko lahir dengan berat lahir rendah.
• Meningkatnya risiko lahir dengan kelainan.
• Meningkatnya risiko penyakit, seperti diabetes dan hipertensi akan menyebabkan peningkatan risiko terjadinya diabetes dalam kehamilan dan pre-eklamsia.
• Tekanan darah tinggi
• Endometriosis.
• Fibroid rahim
• Gangguan saluran tuba.

Baca juga: Bahaya Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

"Pada wanita 40 tahun atau lebih, risiko komplikasi kehamilan, seperti tekanan darah tinggi, preeklampsia, dan diabetes gestasional, meningkat," ujar dr. Yassin Yanuar.

Tingkat kelainan kelahiran atau kondisi genetik pada bayi juga meningkat. Dikutip dari National Down Syndrome Society, pada usia ibu 40 tahun, peluang untuk memiliki anak dengan down syndrome adalah sekitar 1 banding 100, dan pada usia 45, ia meningkat menjadi 1 dalam 30.

Untuk alasan ini, dokter atau bidan dapat merekomendasikan peningkatan pemantauan medis. Pemantauan ini dapat mencakup janji temu sebelum lahir atau tes tambahan.

Beberapa wanita juga dapat memilih tes genetik untuk menilai kemungkinan memiliki bayi dengan kelainan kelahiran.

Baca juga: Mengenal Penyakit Jantung Bawaan, Kelainan Bawaan Paling Umum di Indonesia

Kehamilan yang sehat

Meskipun terdapat peningkatan risiko ini, wanita hamil usia 40 tahun dapat dan memang memiliki kehamilan yang sehat.

Sebuah National Center for Biotechnology Information tidak menemukan peningkatan risiko komplikasi kehamilan pada wanita sehat berusia 40 tahun atau lebih dengan perawatan prenatal berkualitas.

Berusia di atas 40 tahun tidak selalu mempengaruhi proses persalinan. Faktanya, menurut National Center for Biotechnology Information telah menunjukkan bahwa hasil kehamilan dan kelahiran di atas 40 tahun tidak berbeda secara signifikan dari wanita yang lebih muda.

"Tidak ada keharusan wanita hamil usia 40 tahun keatas untuk melakukan operasi caesar saat persalinan. Jika persalinan normal dapat diakukan, maka itu sah saja," tambah dr. Yassin Yanuar.

Baca juga: Stimulasi Lewat Sentuhan Merangsang Kecerdasan Bayi

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com