Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2021, 08:15 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms

Mereka mungkin tidak merasa rendah diri dan diceramahi ketika kamu hanya memerintahkan mereka untuk menghentikan kebiasaan buruknya saja.

Penting juga untuk mengakui upaya anak saat mereka mencoba memperbaiki diri. Untuk itu orangtua perlu memperhatikan dengan seksama bagaimana upaya mereka untuk berhenti melakukan kebiasaan buruknya.

Karena, jika orangtua berhenti memperhatikan perubahannya dan tak memberi pujian, kemungkinan besar mereka akan kembali melakukan kebiasaan buruknya.

"Misalnya, izinkan gadis kecilmu menggunakan cat kuku jika dia membiarkan kukunya tumbuh (tanpa menggigitinya lagi)."

"Atau setiap kali putramu menahan diri untuk tak lagi mengisap jempolnya, perkuat perilaku positif dengan memujinya dan memberinya stiker atau hadiah kecil lainnya," seperti yang dikutip dari Kids Health From Nemours.

Baca juga: 6 Tips Menghentikan Kebiasaan Anak Mengisap Jempol

Cara efektif lainnya untuk mengatur perilaku anak adalah dengan memberikan mereka hadiah jika berhasil menahan diri untuk tak melakukan kebiasaan buruknya. Seperti, memberikan mainanan yang selama ini diinginkan atau memberikannya izin untuk bermain game.

Dengan cara ini, mereka juga akan belajar menghargai hadiah ini alih-alih menerima begitu saja. Dengan demikian, anak akan berperilaku baik karena takut akan konsekuensinya.

Penting untuk membantu anak-anak menghilangkan kebiasaan tidak sehat yang mungkin bisa menjadi bahan olok-olok temannya saat mereka besar nanti.

Karena beberapa kebiasaan buruk bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti masalah gigi akibat mengisap jempol atau mengunyah benda, mimisan karena mengorek hidung, atau kuku yang tumbuh ke dalam karena menggigit kuku.

Membuat anak-anak sadar akan bahaya ini mungkin juga membuat mereka takut akan konsekuensinya dan berhenti melakukan kebiasaan buruknya.

Namun, terkadang anak-anak menderita gangguan seperti OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Dalam kasus seperti itu, kamu mungkin harus mencari bantuan profesional.

Baca juga: 5 Kiat Ampuh Menghentikan Kebiasaan Buruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com