Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2021, 21:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perilaku menjelek-jelekkan karena sosok dan penampilannya, atau dikenal dengan istilah body shaming, sudah sering kali terjadi di tengah masyarakat.

Hal tersebut juga kerap menimpa artis atau publik figur, sama seperti yang dialami oleh penyanyi Yuni Shara baru-baru ini.

Dalam sebuah tangkapan layar yang beredar di Twitter, terlihat Yuni membalas cibiran netizen yang mengomentari pakaiannya, hingga melakukan body shaming terhadap tubuhnya di Instagram.

Baca juga: Ramai di Twitter, Cara Santai Yuni Shara Balas Komen Nyinyir Netizen

Meski demikian, pelantun "Mengapa Tiada Maaf" itu tetap santai menanggapi komentar nyinyir netizen dan membalasnya dengan kata-kata yang sopan.

Tidak bisa dipungkiri, bagi sebagian orang, body shaming ternyata dapat menimbulkan tekanan psikologis, risiko gangguan makan dan mental, serta kualitas hidup yang buruk.

Untuk mengurangi dampak tersebut, kita bisa menghadapi body shaming dengan melakukan cara-cara sebagai berikut ini.

1. Blokir orang dan akun yang toksik

Tidak selalu mudah untuk memutuskan hubungan dari orang-orang yang berulang kali menjatuhkan kita dengan mempermalukan tubuh dan penampilan kita.

Mereka bisa menjadi teman masa kecil, saudara, senior populer dari sekolah, dan bahkan orang yang kita sukai.

Untuk itu, langkah pertama dalam menghadapinya adalah menghindari mereka dari kehidupan kita.

Jika hal tersebut tidak berhasil, jangan ragu untuk melaporkan komentar yang mengganggu kita dan blokir orang-orang tersebut di media sosial.

Baca juga: Mencegah Body Shaming di Dunia Maya

Apabila kita mengikuti akun-akun yang membagikan konten yang membuat kita merasa buruk tentang diri sendiri, berhentilah mengikuti akun tersebut.

Kita harus berhati-hati tentang siapa yang kita ikuti di media sosial untuk memastikan bahwa feed kita tidak mengandung pesan negatif.

2. Bicaralah saat orang lain menjadi sasaran

Terkadang, berbicara untuk orang lain lebih mudah daripada menghadapi penindasan terhadap diri sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com