Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Risiko Penyakit akibat Doyan Minuman Manis dan Rebahan

Kompas.com - Diperbarui 22/10/2021, 16:59 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

"Saya menemukan beberapa kasus anak yang usianya di bawah 17 tahun beberapa di antaranya sudah mengalami hipertensi atau darah tinggi akibat kegemukan."

"Jadi harus hati-hati karena dari anak saja ternyata sudah bisa mengalami komplikasi ini," tuturnya.

Baca juga: Waspadai, 6 Makanan/Minuman Sehat yang Mengandung Banyak Gula

Mengurangi kebiasaan minum minuman manis

Minuman manis seperti boba atau es kopi susu dengan gula aren memang menyegarkan. Namun, penting untuk diperhatikan agar kita tak mengonsumsi gula harian berlebih.

Sebab, mengonsumsi sesuatu yang manis dapat menimbulkan kecanduan. Bukannya berhasil mengontrolnya, porsi yang kita konsumsi malah bisa bertambah dari hari ke hari.

Menurut Raissa, penting untuk berusaha membiasakan diri untuk tidak makan atau minuman manis.

"Sifatnya gula ini adiktif. Jadi kalau kita sudah terbiasa, pasti kita akan cari terus," ucapnya.

Jika kita mengonsumsi minuman kemasan, pastikan melihat tabel gizi sebelum meminumnya. Pilihlah produk dengan kandungan gula yang lebih sedikit.

Namun, di luar minuman kemasan, kita harus cermat menghitung gula yang kita asup.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), rekomendasi asupan gula harian sebaiknya tak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan.

Jika kita mengonsumsi minuman dengan dua sendok makan gula, pastikan di sisa hari itu kita tak mengonsumsi gula lebih dari dua sendok makan, baik dari makanan maupun minuman.

"Jadi dihitung saja. Misal sudah minum kopi dua sendok, artinya jatah harian hanya sisa dua sendok makan lagi. Itu mungkin sudah terpenuhi dari makanan dan minuman yang diasup selain kopi tadi."

"Jadi, jangan ditambahkan yang manis-manis lainnya," kata Raissa.

Baca juga: 4 Cara Menambahkan Manis pada Secangkir Kopi, Tanpa Gula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com