Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Diet Terpopuler Selama Pandemi, Mana Paling Sehat?

Kompas.com - 05/08/2021, 15:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Beberapa gejala keto flu adalah sakit kepala, kelelahan, mudah terganggu, mual, sulit tidur, hingga sembelit.

Sementara menurut Healthline, keto breath atau napas keto adalah kondisi ketika kita menghasilkan rasa atau bau berbeda di mulut yang berbeda dari bau mulut biasanya (halitosis).

Beberapa orang menggambarkan rasa tersebut mirip dengan rasa logam. Tapi, selain rasa yang aneh tersebut, napas keto juga bisa berbau buah-buahan atau memiliki bau menyengat mirip penghapus cat kuku.

Baca juga: Lihat, 7 Hal yang Bisa Terjadi pada Tubuh saat Jalani Diet Keto

2. Puasa intermiten

Pola diet pada puasa intermiten (intermittent fasting) menciptakan jendela waktu makan di mana kita secara drastis mengurangi asupan makanan atau tidak makan sama sekali di waktu tersebut.

Salah satu pola paling populer adalah diet 5:2, yang mengharuskan kita lima hari makan normal dan dua hari makan terbatas.

Ada banyak pola puasa intermiten, di antaranya:

  • Adanya rencana hari alternatif di mana kita merotasi hari makan dan hari puasa.
  • Makan dengan batasan waktu yang melibatkan pembagian hari menjadi waktu makan dan tidak makan. Salah satu contohnya adalah metode 16:8. Dalam contoh ini, kita bisa makan dalam jendela delapan jam, misalnya jam 11.00 hingga 19.00, dan berpuasa di waktu lainnya.
  • Puasa 24 jam atau tidak ada makanan selama sehari penuh.

Pola diet ini memiliki manfaat dan juga kerugian.

Baca apa yang dikatakan ahli jantung tentang pro dan kontra puasa intermiten dan bagaimana hal itu memengaruhi jantung dan tekanan darah Anda.

Manfaatnya, misalnya, membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, kontrol diabetes, dan berat badan. Semuanya adalah faktor risiko penyakit jantung.

Namun, menjalani pola diet ini juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang memicu aritmia.

Baca juga: Mengenal Puasa Intermiten dan Manfaatnya untuk Kesehatan

3. Diet paleo

Pola diet ini sudah berlangsung sejak lama dan didasari apa yang nenek moyang kita sediakan di atas meja di zaman Paleolitikum dengan banyaknya menu daging tanpa lemak, ikan, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

Namun, beberapa sumber seperti produk susu, gandum utuh, dan legume tidak dianjurkan dalam diet ini.

Seperti kebanyakan diet, diet paleo juga punya kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihannya termasuk membantu menurunkan berat badan, tekanan darah menenangkan, dan menahan rasa lapar.

Sementara kekurangannya adalah minimnya sumber biji-bijian dan kacang-kacangan yang kaya serat, serta biaya dan aksesibilitas makanan.

Baca juga: Diet Paleo, Rahasia Langsing Bidadari Victorias Secret

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com