Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2021, 06:30 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

Studi tahun 2017 yang dimuat ke dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility menemukan, senyawa capsaicin dapat memperlambat laju makanan bergerak melalui perut yang meningkatkan risiko refluks.

Sementara itu, University of Chicago Medicine menyatakan, anggapan yang menyebutkan makanan pedas bisa meningkatkan risiko sakit maag tidaklah benar.

"Capsicum sebenarnya dapat mengurangi produksi asam lambung," ujar Matone.

"Makanan pedas, terutama yang mengandung capsicum, bisa membantu memperbaiki gejala pada mereka yang menderita tukak lambung."

2. Penurunan berat badan

Ada beberapa teori yang mengungkap peran makanan pedas dalam penurunan berat badan.

Hasil studi yang dimuat ke dalam jurnal Appetite menyebutkan bahan makanan pedas dapat meningkatkan pembakaran kalori dan lemak atau mengurangi nafsu makan.

Dalam studi tersebut, peserta studi diberi senyawa capsaicin dalam bentuk suplemen atau makanan utuh.

Pada peserta yang mengonsumsi capsaicin, terlihat peningkatan dalam pembakaran energi (sekitar 10 persen), namun hasil itu tidak berlangsung lama.

Baca juga: Makanan Pedas Harus Dihindari saat Menstruasi, Mitos atau Fakta?

"Bukti menunjukkan asupan capsicum dapat meningkatkan pengeluaran energi dan mendorong penurunan berat badan."

"Namun perlu dicatat peningkatan ini minimal dan tidak menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan tanpa tindakan lain," ucap Matone.

"Perubahan berat badan individu bisa jadi juga tergantung dari berat badan awal dan persentase lemak tubuh individu."

Kesimpulannya, cabai atau bahan makanan pedas tidak bisa dijadikan andalan untuk menurunkan berat badan.

Pendekatan untuk mengurangi berat badan adalah pola makan seimbang dan berolahraga teratur.

3. Meredakan hidung tersumbat

University of Michigan Health menyebut, capsaicin sering digunakan untuk melonggarkan saluran lendir pada hidung.

Reaksi pilek akibat mengonsumsi makanan pedas akan terasa mengganggu bagi sebagian orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com