Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 23 September 2021, 18:29 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber SHAPE

KOMPAS.com - Bicara soal latihan kardio, baik lompat tali maupun lari sama-sama dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan membutuhkan peralatan yang sangat minim.

Tetapi, dengan adanya kesamaan tersebut, mungkin kita jadi lebih sulit untuk memutuskan mana yang ingin dimasukkan ke dalam rutinitas kebugaran sehari-hari.

Sebenarnya, tidak ada yang salah jika kita melakukan kedua aktivitas tersebut.

Namun, bagi yang tertarik untuk memilih salah satu, para ahli akan merinci informasi tentang lompat tali dan lari, termasuk manfaat kesehatan yang bisa kita peroleh.

Manfaat kardiovaskular

Lompat tali maupun lari sering kali disebut sebagai latihan kardiovaskular yang melelahkan  dan menguras banyak tenaga.

Menurut Departemen Kesehatan dan Kemanusiaan AS, latihan kardio (alias latihan aerobik) melibatkan otot-otot besar tubuh yang bergerak secara berirama untuk jangka waktu yang lama.

Sehingga, bisa menyebabkan seseorang bernapas lebih keras dari biasanya dan detak jantungnya menjadi lebih cepat.

Namun, sebagai seorang pelatih bersertifikat ACE, Melissa Kendter pun menyarankan agar kita dapat menggabungkan gaya latihan penguatan jantung dan paru-paru ini ke dalam rutinitas kebugaran secara teratur.

Karena kedua latihan tersebut dapat membuat kita lebih bugar secara fisik, serta mampu melakukan lebih banyak aktivitas tanpa merasa lelah.

Baca juga: 8 Tips Lari Agar Terasa Lebih Mudah dan Menyenangkan

Kesehatan kardiovaskular adalah manfaat utama yang didapat dengan berlari. 

"Tubuh yang paling sehat berisi jantung yang kuat dan kita bisa membuat jantung itu sangat kuat melalui latihan kardiovaskular khusus ini," kata pelatih lari, April Gatlin, CPT.

"Kita pasti pernah kehabisan napas saat sedang menaiki tangga atau bermain. Nah latihan ini sangat penting membentuk daya tahan jantung yang lebih kuat," sambung dia.

Demikian pula, lompat tali adalah juga latihan kardio yang luar biasa.

Salah satu pendiri FightCamp dan mantan anggota Tim Tinju Nasional AS, Tommy Duquette mengungkapkan bahwa lompat tali benar-benar membantu membangun daya tahan kardiovaskular.

"Lompat tali adalah latihan wajib petinju dan itu benar-benar membantu pemanasan untuk bersiap menghadapi tekanan yang lebih tinggi saat melakukan latihan tinju," terangnya.

Baca juga: Ketahui, Manfaat Rutin Lompat Tali untuk Kebugaran Tubuh

Ilustrasi lari. Saat berlari, posisi tubuh adalah condong ke depan dan kepala tegak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi lari. Saat berlari, posisi tubuh adalah condong ke depan dan kepala tegak.
Banyaknya kalori yang dibakar

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), lompat tali dan berlari dianggap sebagai aktivitas aerobik intensitas tinggi yang dapat meningkatkan detak jantung secara substansial.

Dengan demikian, keduanya juga menjadi aktivitas pembakar kalori utama.

Joging dengan kecepatan 8 kilometer per jam selama setengah jam dapat membakar sekitar 295 kalori pada orang dengan berat 69 kg.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau