Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 06/12/2022, 05:14 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Serangan panik atau panic attack adalah kondisi ketika seseorang merasakan gelombang ketakutan yang intens, yang dicirikan oleh sesuatu yang tidak terduga dan intensitasnya dapat melemahkan.

Menurut Help Guide, panic attack sering kali menyerang tiba-tiba, tanpa peringatan apa pun, dan terkadang tanpa pemicu yang jelas. Bahkan, panic attack bisa terjadi ketika kita sedang bersantai atau tidur.

Panic attack bisa menjadi bagian dari gangguan lain, seperti gangguan panik, fobia sosial, atau depresi, atau bisa juga hanya mengalami satu atau lebih episode panik, tapi sangat bahagia dan sehat.

Apa pun penyebabnya, panic attack dapat diobati dan ada strategi yang bisa kita gunakan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala panic attack, sehingga mendapatkan kembali kepercayaan diri kita dan mengambil kembali kendali atas hidup kita.

Baca juga: Jangan Sepelekan! 21 Ciri-ciri Mental Breakdown dan Cara Mengatasinya

Penyebab panic attack

Panic attack berulang sering dipicu oleh situasi tertentu. Misalnya, menyeberangi jembatan yang pernah dilalui atau berbicara di depan umum, yang sebelumnya pernah menyebabkan panic attack.SHUTTERSTOCK/UNIQUE VISION Panic attack berulang sering dipicu oleh situasi tertentu. Misalnya, menyeberangi jembatan yang pernah dilalui atau berbicara di depan umum, yang sebelumnya pernah menyebabkan panic attack.
Panic attack mungkin terjadi hanya satu kali, meskipun ada sejumlah orang yang mengalami episode panik berulang.

Panic attack berulang sering dipicu oleh situasi tertentu. Misalnya, menyeberangi jembatan yang pernah dilalui atau berbicara di depan umum, yang sebelumnya pernah menyebabkan panic attack.

Biasanya, situasi yang memicu panic attack adalah situasi di mana seseorang merasa terancam dan tidak dapat kabur dari situasi tersebut, sehingga memicu respons tubuh untuk melawan atau lari.

Selain itu, menurut University of Michigan Health, panic attack juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, seperti:

  • Masalah kesehatan, seperti tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), atau masalah jantung atau pernapasan.
  • Depresi atau gangguan suasana hati lainnya. Konsumsi alkohol berat.
  • Menggunakan terlalu banyak nikotin atau kafein.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti yang digunakan untuk mengobati asma dan masalah jantung.
  • Penggunaan obat.
  • Hidup dengan tingkat stres tinggi untuk waktu yang lama.

Menurut Cleveland Clinic, panic attack biasanya pertama kali terjadi selama masa remaja atau dewasa awal. Namun, orang-orang dari segala usia, termasuk anak-anak, dapat mengalami kondisi ini.

Sementara dari jenis kelamin, wanita dua kali lebih mungkin mengalami panic attack daripada pria.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com