Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 09/12/2022, 08:11 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Alkohol membawa banyak kalori kosong. Meminumnya dalam jumlah banyak dapat memperlambat proses pembakaran lemak tubuh.

Ahli gizi holistik dari The Power of Food Education, Robin DeCicco mengatakan, alkohol berubah menjadi gula, seperti halnya pati.

Oleh karena itu, efeknya juga sama, yakni menyebabkan perut buncit.

Selain itu, konsumsi alkohol juga membuat seseorang lebih mungkin mengonsumsi makanan tidak sehat, yang pada akhirnya juga berkontribusi sebagai penyebab perut buncit.

Baca juga: Hindari Konsumsi Alkohol Sebelum Tidur, Karena...

7. Makanan tinggi garam

Garam dalam bentuk apapun dapat menjadi makanan penyebab perut buncit karena menyebabkan tubuh menahan banyak air, yang menyebabkan perut kembung dan penambahan berat badan.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Gastroenterology pada 2019 menjelaskan bahwa perut buncit karena kembung adalah salah satu keluhan umum akibat kelebihan asupan natrium.

Jadi, mengurangi asupan natrium dapat sangat membantu.

Selain itu, camilan asin tinggi garam, seperti keripik kentang, mengandung banyak minyak terhidrogenasi yang merupakan bagian dari lemak jahat.

Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kebanyakan Makan Garam, Termasuk Gampang Haus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com