Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2021, 15:57 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Bahkan gender saja dianggap prediktor yang tidak konsisten dalam penelitian ini, dengan laki-laki menjadi prediktor kuat perselingkuhan online dalam studi pasangan saja.

Nah, fakta bahwa gender bukan salah satu prediktor utama menunjukkan kesenjangan gender historis dalam perselingkuhan mungkin berkurang.

Meski demikian, belum sepenuhnya jelas apakah saat ini wanita lebih banyak selingkuh atau cenderung lebih sering melaporkannya jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Lantas, prediktor apa yang dapat memprediksi perselingkuhan dengan baik?

Menurut penelitian, prediktor paling konsisten di semua sampel dan di semua jenis perselingkuhan (secara langsung dan online) rupanya berkaitan erat dengan karakteristik kehidupan seks dan hubungan seseorang.

Di bawah ini, ada daftar karakteristik yang cenderung berselingkuh:

1. Mereka yang kurang puas dengan hubungannya.

2. Mereka yang memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.

3. Mereka yang memiliki tingkat hasrat seksual yang lebih tinggi.

4. Mereka yang kecintaannya pada pasangan berkurang.

Perilaku seksual seseorang juga prediktif, dengan kecenderungan untuk berselingkuh meningkat pada mereka yang memiliki sikap seksual yang lebih liberal.

Juga, terhadap mereka yang telah terlibat dalam perilaku seksual yang lebih “menyimpang”.

Dengan kata lain, mereka yang melihat seks melalui lensa yang lebih sempit cenderung tidak akan berselingkuh.

Meskipun demikian, bisa saja hal ini disebabkan mereka memiliki pandangan yang lebih negatif soal perselingkuhan.

Perselingkuhan tak hanya punya satu penyebab

Menariknya, penelitian menemukan, meskipun kurang puas terhadap suatu hubungan dapat memperbesar kemungkinan berselingkuh, ada beberapa orang yang sangat puas dalam hubungannya, tetapi tetap berselingkuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com