Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2022, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Vox

Faunalytics dalam studi di tahun 2014 pun mendapati beberapa orang merasa tidak sehat dengan pola makan vegetarian.

Itu mungkin berarti pola makan nabati tidak dapat cocok untuk semua orang.

Atau, bisa menandakan bahwa orang yang demikian sebaiknya mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi.

Baca juga: Pengaruh Jarang Makan Daging pada Tubuh Seseorang

Agar plant based bisa membuat tubuh makin sehat, cobalah untuk mengasup protein dari kacang-kacangan, tahu, tempe, selai kacang, produk daging nabati, dan susu kedelai

“Pada diet vegetarian atau vegan, kita bisa mendapatkan protein yang cukup jika makan jumlah kalori yang cukup dari berbagai makanan utuh,” ungkap Nancy Geib, ahli diet tersertifikasi di Pusat Diabetes dan Nutrisi Klinik Cleveland.

Jangan lupa juga untuk melengkapi plant based dengan vitamin B12 dan cukup zat besi, baik dengan mengasup vitamin atau makan nabati yang kaya zat besi, seperti lentil, kacang-kacangan, produk kedelai, biji-bijian, sayuran berdaun gelap, dan gandum.

6. Petakan tantangan dan hambatan

Kita pasti menemui beragam tantangan dan hambatan selama menjalani pola hidup yang baru, termasuk saat berusaha mewujudkan resolusi.

Sebuah studi kecil yang melibatkan 200 responden menemukan bahwa 77 persen orang hanya mampu mempertahankan resolusi Tahun Baru selama satu minggu.

Sementara itu hanya 19 persen yang mampu mempertahankan resolusi Tahun Baru selama dua tahun.

Nah, agar kita bisa menjadi orang yang konsisten cobalah untuk merencanakan segala sesuatunya untuk masa depan.

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Daging Olahan?

“Tantangan setiap orang berbeda. Memikirkan hambatan dan tantangan terlebih dahulu dan merencanakannya sangat berguna,” ucap Anderson.

7. Jangan mudah merasa gagal

Siapa pun pasti pernah merasakan kegagalan dan kecewa karena salah satu tujuan hidupnya tidak tercapai, termasuk saat kita berencana mengurangi konsumsi daging.

Anderson menyarankan teknik reframing untuk mengatasi rasa bersalah atau kegagalan bila kita tidak konsisten mengurangi konsumsi daging.

“Bayangkan orang asing yang kasar berkata kepada sahabat atau orang penting lainnya. Bagaimana tanggapan kamu jika mendengarnya?"

"Balaslah ucapan orang asing itu dan katakan kembali pada suara hati,” imbuh Anderson.

"Identitas adalah bagian penting dari perilaku,” tegas dia.

“Terlepas dari perbedaan psikologis antara makan lebih sedikit daging dan menjadi seorang reducetarian tetapi menerapkannya dengan cermat pada diri sendiri, dapat membantu memperkuat perilaku yang ingin kita pertahankan,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com