"Kritik utama saya adalah penulis terlalu menafsirkan temuan studi mereka dan menarik kesimpulan yang tidak selalu didukung oleh apa yang disajikan dalam paper."
"Saya tidak melihat tren yang signifikan dalam grafik mereka, jadi saya tidak yakin dengan kesimpulannya,” tambah dia.
Lalu, jika bicara soal manfaat alkohol, meski beberapa studi mengungkapkan konsumsi alkohol bisa bermanfaat, banyak riset lain membantahnya.
Ditegaskan bahwa tak pernah ada batas minuman beralkohol yang menyehatkan.
Baca juga: Rasakan, Efek Positif Puasa Alkohol selama Sebulan
Bahkan, baru-baru ini World Heart Federation merilis sebuah pernyataan yang mengungkapkan bahwa tak ada batas konsumsi alkohol yang aman bagi kesehatan.
“Alkohol bermanfaat untuk beberapa kondisi, seperti penyakit jantung iskemik dan diabetes, tetapi berbahaya bagi yang lain, seperti kecelakaan lalu lintas dan kanker payudara," kata Gakidou.
Gakidou melanjutkan, berdasarkan informasi saat ini, bermanfaat atau tidaknya jumlah kecil alkohol bergantung pada status kesehatan seseorang dan risikonya.
“Seperti, ‘apakah mereka lebih rentan terhadap penyakit jantung atau kanker',” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.