KOMPAS.com - Fisura ani adalah peregangan mukosa anus yang melebihi kapasitas normalnya sehingga menyebabkan luka atau robekan.
Penyakit yang juga disebut dengan nama fisura ani ini menyebabkan rasa sakit, perih, dan gatal yang tak tertahankan.
Selain itu, ada sejumla gejala lainnya yang membuat aktivitas sehari-hari maupun kesehatan kita terganggu.
Baca juga: Fisura Ani, Robekan di Lapisan Anus yang Bisa Dialami Segala Usia
Penyakit fisura ani dianggap akut jika baru saja terjadi atau terjadi kurang dari 6 minggu.
Namun kondisinya dinilai sudah kronis jika terjadi lebih dari enam minggu atau sering kambuh.
Sakit fisura ani bisa disembuhkan dan jarang memicu komplikasi serius namun cenderung kambuh kembali.
Robekan akibat fisura anus sering mengekspos otot di sekitar anus, yang disebut sfingter anal.
Kerusakan tersebut dapat menyebabkan otot itu menjadi kejang, yang dapat semakin menarik tepi celah.
Kejang dapat menyebabkan rasa sakit dan memperlambat penyembuhan dan cenderung kambuh kembali ketika sembelit atau pencernaan bermasalah.
Siklus ini mengarah pada perkembangan fisura ani kronis pada sekitar 40 persen pasien, menurut John Hopkins Medicine.
Baca juga: Toilet Duduk Tingkatkan Risiko Wasir, Benarkah?
Jika sudah pernah mengalaminya, ada baiknya kita melakukan perubahan gaya hidup untuk mencegah fisura anus kambuh kembali.
Dikutip dari Web MD, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan antara lain:
Makan lebih banyak buah dan sayuran yang tinggi serat untuk mencegah konstipasi, sembelit dan masalah buang air besar lainnya yang dapat memicu fisura ani.
Konsumsi 20 hingga 35 gram serat per hari dari makanan seperti gandum, kacang-kacangan, oatmeal, beras merah dll.
Pastikan untuk minum cukup air setiap hari untuk mengimbangi serat yang dikonsumsi guna mencegah kembung.
Tinja menjadi lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan sehingga risiko fisura ani tetap rendah.
Pastikan minum lebih banyak ketika cuaca lebih panas atau kita lebih banyak berakivitas fisik.
Hindari minum kafein berlebihan karena dapat membuat tubuh kita dehidrasi tanpa disadari.
Baca juga: 6 Penyebab Sembelit Selama Bulan Puasa dan Cara Mengatasinya
Salah satu penyebab sembelit yang paling umum, dan memicu fisura anus, adalah kurangnya aktivitas fisik.
Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari untuk membantu menjaga sistem pencernaan kita tetap bergerak dan dalam kondisi yang baik.
Artinya, kita perlu berolaharaga setidaknya selama 150 menit per minggu agar kesehatan tetap terjaga.
Terlalu lama atau terlalu sering menunda pergi ke toilet bisa melemahkan sinyal tubuh sehingga kita tidak menyadari kebutuhan untuk BAB.
Semakin lama kita menahannya maka tinja akan semakin keras dan kering, yang mengganggu pencernaan.
Baca juga: 5 Cara untuk Cegah Sembelit yang Baik Dicoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.