"Selalu diposting sama mama, jadi potential buyer pada percaya, apalagi mama ada toko offline jadi banyak yang lebih percaya kirim barangnya, jual ke aku," kata siswi Penabur International School ini.
Baca juga: Imbas Perang Ukraina, Sosialita Rusia Gagal Belanja Tas Mewah Chanel
Meski demikian, ia tidak berpuas diri dan terus berusaha mengembangkan bisnis 'kecil-kecilan' yang dirintisnya.
Jen kemudian berinovasi dengan menghadirkan sesi live sale via Instagram setiap akhir pekan.
Memanfaatkan fitur siaran langsung, ia melelang berbagai produk andalan yang ditawarkan selama pekan itu.
Followers akun Instagramnya bisa terus memantau jika ada barang yang menarik dan menawar atau melakukan transaksi saat itu juga.
Selama sesi lelang, Jen akan menampilkan berbagai detail barang jualannya, termasuk terang-terangan menyebutkan kekurangannya.
Maklum saja, sebagai barang preloved, kadangkala ada cacat maupun rusak pemakaian yang harus diketahui calon pemilik baru.
Menariknya, Jen juga sering memberikan potongan harga yang cukup besar ketika sesi live sale, yang tentunya makin menarik minat pembeli.
Baca juga: Cara Tepat Berinvestasi dengan Tas Branded
Tak disangka, metode jualan 'kilat' ini sukses menyedot pembeli baru maupun meningkatkan penjualan.
Sang ibu, Verawaty, yang sudah lama terjun dalam bisnis tas mewah, bahkan memuji keunggulan metode bisnis buah hatinya itu.
"Perputaran barangnya lebih cepat meskipun mungkin harganya lebih murah ya," ujarnya.
Dalam satu kali sesi live sale di Instagram, Jen bisa menjual sekitar 30-60 buah tas branded preloved.
Jumlah ini cukup fantastis, mengingat durasi sesi jualan itu hanya berlangsung, rata-rata, sekitar satu jam.
Selain ramai pembeli, cara ini juga lebih praktis untuk Jennifer yang kini masih duduk di bangku kelas 2 SMA.
Aktivitas jualannya tak akan mengganggu kegiatan sekolah Jen yang kini mulai berangsur normal setelah kebijakan Covid-19 dikendorkan.
Baca juga: Tips Pilih Tas Branded untuk Pemula
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.