Adapula produk dari Eropa seperto Fendi, Marc Jacobs, Valentino dan berbagai brand mewah lainnya.
Batasan ini dipilihnya supaya barang jualannya lebih ramah di kantong, guna menyasar pembeli yang lebih muda seperti dirinya, yang tentunya anggarannya masih terbatas.
Jen juga menyediakan jasa titip jual, untuk para pemilik tas mewah yang ingin melelang barangnya.
Baca juga: Merek-merek Tas Branded yang Cocok untuk Investasi, Sudah Tahu?
Nyaris tak ada kesulitan berarti yang dialami Jennifer dalam meraih pembeli, semua karena ibunya.
Mudah baginya mendapatkan kepercayaan dari pembeli jika barang yang dijualnya asli dan berkualitas.
"Selalu diposting sama mama, jadi potential buyer pada percaya, apalagi mama ada toko offline jadi banyak yang lebih percaya kirim barangnya, jual ke aku," kata siswi Penabur International School ini.
Baca juga: Imbas Perang Ukraina, Sosialita Rusia Gagal Belanja Tas Mewah Chanel
Meski demikian, ia tidak berpuas diri dan terus berusaha mengembangkan bisnis 'kecil-kecilan' yang dirintisnya.
Jen kemudian berinovasi dengan menghadirkan sesi live sale via Instagram setiap akhir pekan.
Memanfaatkan fitur siaran langsung, ia melelang berbagai produk andalan yang ditawarkan selama pekan itu.
Followers akun Instagramnya bisa terus memantau jika ada barang yang menarik dan menawar atau melakukan transaksi saat itu juga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.