KOMPAS.com - Melihat perkembangan desain rumah minimalis, kini makin banyak keluarga milenial yang melengkapi bagian interiornya dengan konsep mini bar.
Mini bar pada awalnya cukup populer di negara-negara Amerika Serikat dan Eropa. Area ini memiliki ciri-ciri adanya meja dan kursi tinggi seperti di sebuah bar.
Terdapat juga berbagai peralatan dapur serta beberapa show case koleksi minuman atau bahan makanan yang ingin diperlihatkan.
"Kaum urban banyak sekali kebutuhan untuk menyediakan mini bar yang integrated dengan dry pantry," kata William K Patty, desainer interior dari Hadiprana Design, di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga: Kylie Jenner Sulap Basement Jadi Bioskop dan Bar, untuk Apa?
Di Indonesia konsep mini bar ini agak berbeda dengan "budaya barat" yang mana fungsinya sebagai tempat untuk menikmati minuman.
Menurutnya, konsep mini bar semakin populer karena desainnya modern dan tidak membutuhkan lahan yang luas.
Bahkan, keberadaannya kerap menyatu dengan dry pantry atau dapur kering untuk mengolah makanan.
Tak heran jika mini bar dianggap menjadi solusi bagi rumah minimalis dengan lahan terbatas, tapi memiliki desain mewah yang kekinian.
]Baca juga: 3 Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membuat Mini Bar di Rumah
Dalam membangun konsep mini bar di dalam rumah perlu diadaptasi dengan kebiasaan anggota keluarga agar fungsinya lebih optimal.
"Kami selalu mendata kebiasaan seperti apa yang sering dilakukan anggota keluarga," imbuh William.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.