Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2022, 06:51 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Mereka memiliki keinginan tinggi yang berfokus pada diri sendiri untuk menghindari ancaman terkait permintaan maaf.

Para peneliti dari York University juga menyebutkan istilah non-apology atau pernyataan dalam bentuk permintaan maaf tanpa penyesalan atau pengakuan kesalahan.

Istilah ini menggambarkan "pelanggar" atau pembuat kesalahan ingin melindungi citra mereka dengan tampak tidak bersalah, atau mencari cara untuk melimpahkan kesalahan kepada orang lain.

Mereka yang memiliki kekuasaan tinggi harus menghindari kesalahan langsung sehingga mereka bisa memertahankan citra diri mereka sebagai "orang suci".

Meminta maaf vs non-apology

Guilfoyle dan rekan peneliti menguji hipotesis bahwa individu dengan orientasi BAS kurang termotivasi untuk meminta maaf secara tulus.

Sebaliknya, mereka akan menggunakan pendekatan non-apology jika sudah melakukan kesalahan.

Baca juga: 6 Cara Meminta Maaf yang Baik

Tim peneliti membandingkan pola permintaan maaf antara peserta yang diminta menggunakan salah satu dari dua pendekatan: merasa memiliki kekuasaan (BAS) atau merasa orang lain memegang kendali atas mereka (BIS).

Sebanyak 128 peserta yang dilibatkan merupakan mahasiswa, dengan rata-rata usia 20 tahun.

Dalam pendekatan BAS, peserta diinstruksikan untuk memikirkan situasi di mana mereka memiliki kendali atas orang lain.

Kemudian pada pendekatan BIS, pihak yang memegang kendali diubah (bukan peserta), sehingga peserta mengingat saat mereka menerima perlakuan dikendalikan orang lain.

Berikutnya, setiap peserta membaca skenario di mana mereka diminta membayangkan posisi sebagai pelanggar (orientasi BAS).

Dalam sebuah pesta, mereka meninggalkan teman kencan untuk bermesraan dan menari dengan orang lain.

Pasangannya yang melihat perilaku tersebut mengusir mereka pergi.

Dari situ, peserta menilai diri mereka terkait kemungkinan untuk meminta maaf pada pasangan dengan poin-poin seperti mengakui tindakan, menyesal, mengaku bertanggung jawab, dan mengucapkan maaf.

Sedangkan, poin-poin yang mendeskripsikan respons non-apology termasuk kemungkinan menjadi defensif, membuat alasan, dan menyalahkan korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com