Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mudah Merawat Rambut di Rumah agar Tidak Mudah Rusak

Kompas.com - 26/07/2022, 05:26 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merawat rambut bisa dikatakan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan kulit.

Tidak hanya bagi perempuan, cara merawat rambut juga perlu diketahui pria agar rambutnya tetap sehat dan tidak mudah rusak.

Menjaga kesehatan rambut pun sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan. Kita hanya perlu memerhatikan sejumlah kebiasaan sehari-hari. 

Mulai dari cara kita mencuci rambut, produk apa yang cocok, sampai kebiasaan dalam menata rambut. Jika dilakukan secara rutin dan teratur, maka rambut yang sehat dan berkilau dapat kita miliki. 

Oleh karena itu, berikut beberapa cara mudah merawat rambut agar tidak mudah rusak, seperti yang disampaikan dr. Shakti Indraprasta, SpKK dari NMW Clinic.

Baca juga: Perawatan Rambut demi Kepercayaan Diri Perempuan

1. Memilih sampo yang sesuai jenis kulit kepala

Selain memilih sampo sesuai kondisi rambut dan melembutkan, gunakan produk yang dapat menghidrasi sebagai cara agar rambut tidak mengembang. Bahan kimia pada sampo dapat memberi efek samping buruk pada kulit jika digunakan tak sesuai standar. FREEPIK/FREEPIK.DILLER Selain memilih sampo sesuai kondisi rambut dan melembutkan, gunakan produk yang dapat menghidrasi sebagai cara agar rambut tidak mengembang. Bahan kimia pada sampo dapat memberi efek samping buruk pada kulit jika digunakan tak sesuai standar.

Seperti kulit pada bagian tubuh lain, kulit kepala juga terbagi atas beberapa tipe, seperti kulit kepala berminyak, kering, sensitif hingga normal.

Dalam memilih samponya, lebih baik diusahakan sesuai dengan jenis kulit kepala agar tidak menimbulkan berbagai masalah rambut.

Setelah itu, kita dapat menyesuaikan seberapa sering untuk mencuci rambut. Pasalnya, dokter Shakti mengatakan, hindari kebiasaan terlalu sering keramas.

Sebab, itu dapat menghilangkan minyak alami yang pada kulit kepala yang bermanfaat dalam melindungi rambut.

"Keramas juga jangan sering-sering. Kalau memang berminyak banget, satu kali sehari tidak masalah."

"Tapi kalau kering, terlalu sering keramas bisa membuat rambut mudah rusak dan rontok," katanya.

2. Jangan lupa menutrisi rambut dan kulit kepala

 

Beberapa kerusakan rambut bisa disebabkan gangguan penyakit fisik dan psikologis yang kita alami.Unsplash/Element 5 Beberapa kerusakan rambut bisa disebabkan gangguan penyakit fisik dan psikologis yang kita alami.

Keramas saja ternyata belum cukup menjaga kesehatan rambut. Pada dasarnya, rambut juga memerlukan asupan nutrisi untuk membuatnya tumbuh kuat, sehat dan berkilau.

Nutrisi tersebut bisa didapat dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Tetapi, lagi-lagi sama seperti kulit bagian lainnya.

Produk perawatan rambut mendasar yang mampu menutrisi rambut dan kulit kepala juga diperlukan untuk membuatnya tetap sehat.

Misalnya saja kondisioner, serum rambut hingga vitamin rambut yang digunakan setelah keramas.

Dalam kasus lain, rambut yang terlalu sering diwarnai, maka perawatannya juga harus lebih ekstra.

Mengingat bahan pewarna rambut itu mengandung bahan kimia yang cukup banyak, maka perawatan untuk menutrisi rambut dan kulit kepala frekuensinya harus ditingkatkan.

"Rambut berwarna itu penuh bahan kimia. Kami sebagai dokter tentu menyarankan untuk menggunakan produk perawatan rambut berbahan alami."

Kata dokter Indra, hal itu bertujuan untuk meringankan "beban" yang harus dipikul rambut ketika terlalu sering terpapar kandungan bahan kimia.

"Sering-sering creambath, biar lancar sirkulasi darah di kulit kepala. Perawatan di rumah itu membuat rambut yang lelah kembali ternutrisi."

Baca juga: 3 Manfaat Lidah Buaya untuk Perawatan Rambut

3. Hindari menyisir rambut dalam keadaan basah

 

Ilustrasi menyisir rambut.gpointstudio/ Freepik Ilustrasi menyisir rambut.

Barangkali akibat terburu-buru, rambut sering disisir pada saat kondisinya masih basah.

Padahal kata dokter Indra, kebiasaan yang seperti itu justru bisa membuat rambut mudah rontok.

"Dalam kondisi basah, akar rambut akan lebih mudah tercabut akibat disisir."

"Untuk itu tunggu kering dulu rambutnya, baru ditata menggunakan sisir," ungkap dokter Indra.

Selain itu, pemilihan sisir yang tepat sesuai dengan jenis rambut juga perlu diperhatikan.

Misalnya pada rambut keriting, maka sisir yang tepat untuk mencegah rambut rontok lebih banyak adalah sisir bergerigi jarang.

"Bayangin kalau rambutnya keriwel, disisir pakai giginya rapat-rapat. Pasti rambut akan kena tarikan lebih kencang dan lebih mudah rontok," tambah dia.

4. Perhatikan soal alat penata rambut bersuhu panas

 

Ilustrasi hair dryer, menata rambut dengan hair dryer. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi hair dryer, menata rambut dengan hair dryer.

Paparan panas dari alat penata rambut seperti hair dryer atau catokan berpotensi membuat rambut rusak.

Panas itu bisa membuat rambut lebih mudah rapuh, bercabang hingga kerontokan.

Ketika menggunakannya, kata dokter Indra, sebaiknya atur penggunaan suhu seminimal mungkin.

"Jangan terlalu ambisius. Pakai suhu serendah mungkin ketika menata rambut."

"Untuk hair dryer, usahakan jaraknya juga tidak terlalu dekat. Minimal 20-30 cm saja sudah cukup," tambah dokter Indra.

Terlebih jika kita cukup akrab dengan penggunaan alat styling rambut bersuhu panas.

Itulah sebabnya penggunaan kondisioner, serum atau vitamin rambut diperlukan untuk menjaga kesehatan rambut, agar kekuatan akarnya dan kilau rambut tetap terjaga.

Baca juga: Cara Bikin Hair Mask ala Cardi B untuk Merawat Rambut Keriting

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com