Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2022, 14:09 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

KOMPAS.com - Bagi manusia, cokelat bisa jadi salah satu makanan andalan ketika mood sedang buruk karena dapat memperbaiki suasana hati.

Namun bagi kucing, cokelat rupanya berbahaya.

Ya, Small Animal Clinical Nutrition Service di University of Missouri, Columbia, AS, menyebut cokelat mengandung beberapa zat kimia yang termasuk dalam methylxanthines, khususnya theobromine dan kafein.

Zat-zat tersebut merupakan stimulan yang diserap dari saluran pencernaan dan didistribusikan ke seluruh tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan jantung, disfungsi sistem saraf pusat, dan bahkan kematian.

Baca juga: 5 Alasan Kucing Suka Mendengkur, Sudah Tahu?

Keracunan cokelat

Kucing yang keracunan cokelat biasanya akan menunjukkan beberapa tanda dan gejala, seperti muntah-muntah, diare, menjadi hiperaktif, kembung, serta lebih sering minum dan buang air kecil.

Lalu, kucing juga bisa kehilangan keseimbangan dan tremor. Bahkan, detak jantungnya meningkat dan pernapasannya menjadi cepat.

Kucing juga bisa mengalami reaksi ekstrem terhadap cokelat, dan ditandai dengan kejang, pingsan, bahkan kematian.

Adapun soal jumlah kandungan beracun dalam cokelat, tentu akan berbeda, bergantung jenisnya.

Misalnya, bubuk cokelat kering, semisweet dan dark chocolate akan lebih beracun dibanding cokelat susu, meski sebaiknya kita tetap tidak memberikannya pada kucing.

Respons kucing terhadap cokelat pun sulit dipahami. Pasalnya, itu akan bergantung pada jumlah dan jenis cokelat yang tertelan.

Bahkan, faktor lain seperti berat badan dan sensitivitas masing-masing kucing pun dapat memengaruhinya.

Untungnya, kalkukator keracunan cokelat milik Merck Veterinary Manual dapat membantu kita untuk mengetahui berapa banyak cokelat yang dibutuhkan untuk menjadi racun bagi kucing.

 

Menangani kucing yang menelan cokelat

Jika melihat atau curiga kucing telah menelan cokelat, segera hubungi dokter hewan tanpa perlu menunggu gejala muncul.

Ingat, keracunan cokelat adalah penyakit progresif. Artinya, semakin cepat ditangani, akan semakin baik.

Baca juga: Tips Memelihara Kucing meski Punya Alergi

Lalu, perlu diketahui bahwa tidak ada penawar racun untuk kucing yang keracunan cokelat.

Untuk itu, penanganan yang akan didapat kucing akan bergantung dengan gejala yang ditunjukkan serta sebeapa banyak dan jenis cokelat yang tertelan.

Adapun langkah pertama dokter dalam menangani kucing yang keracunan cokelat adalah stabilisasi untuk mengatasi tanda-tanda klinis.

Misalnya, kucing yang mengalami tremor atau kejang akan diberikan obat terlebih dahulu.

Lalu setelah stabil atau diketahui masalahnya, kemungkinan dokter hewan akan membersihkan perut kucing sebelum muncul gejala klinis.

Jadi, ada kemungkinan kucing akan muntah dengan sendirinya dalam proses kuras perut ini. Namun jika tidak, dokter mungkin akan memaksanya muntah.

Dokter hewan juga bisa menangani kucing dengan arang aktif yang bertindak seperti magnet untuk menarik zat beracun dan membawanya melalui saluran pencernaan dan keluar dari tubuh.

Terakhir, kucing juga bisa dibawa ke rumah sakit hewan untuk terapi dan pemantauan suportif lainnya, meski itu akan bergantung pada gejalanya.

 

Makanan lain yang tidak boleh diberikan pada kucing

Tak hanya cokelat, sebenarnya ada beberapa makanan manusia lain yang beracun bagi kucing, seperti telur mentah atau kacang.

Kendati demikian, Clinical Nutrition Service mengatakan bahwa daftar makanan beracun bagi kucing saat ini mungkin tidak lengkap.

"Ada banyak makanan yang belum menjalani studi peer-reviewed untuk menentukan isi racunnya. Jadi, sebaiknya tetap waspada,” ujarnya.

Baca juga: 6 Ras Kucing Bertelinga Besar yang Bikin Gemas

Namun, untuk melihat daftar makanan yang telah terkonfirmasi beracun bagi kucing, simak daftar berikut ini.

  • Anggur dan kismis
  • Alkohol
  • Kafein
  • Xylitol (pemanis buatan umum)
  • Adonan roti yang berisi ragi
  • Jeruk dan buah citrus lainnya
  • Telur mentah
  • Bawang bombat dab bawang putih
  • Kacang Macadamia

Intinya, tetaplah waspada dan jangan memberi kucing sembarang makanan.

Jika ingin memberinya camilan, carilah camilan kucing yang telah diverifikasi dokter hewan atau camilan buatan yang aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com