Desas-desus yang beredar, banyak yang mengalami pelecehan maupun penyerangan seksual termasuk lelucon yang tidak nyaman.
Namun perusahaan tidak pernah menganggapnya sebagai isu yang serius dan membiarkan tradisi buruk itu bertahan.
Baca juga: Victorias Secret Bakal Gelar Fashion Show Kembali, Kapan?
Tiga hal ini dianggap sebagai faktor penting sehingga akhirnya terjadi rebranding besar-besaran di internal Victoria's Secret.
Brand ini mulai kehilangan kesuksesannya karena konsumen yang lebih peduli pada isu kenyamanan, inklusivitas, dan marketing yang realistis.
View this post on Instagram
Apalagi dengan berbagai skandal yang menjerat merek ini sehingga Victoria's Secret lalu menghilangkan konsep 'angel' maupun fashion show tahunannya.
Kini perusahaan tersebut melakukan sejumlah transformasi dengan merombak jajaran eksekutifnya, memperkenalkan VS Collective dan memperkenalkan produk yang lebih inklusif.
Baca juga: Sofia Jirau, Model Down Syndrome Victorias Secret Pertama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.