Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2022, 11:08 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Saat bicara soal jerawat, mungkin kita akan mendengar istilah “breakout” untuk mendeskripsikan semua jenis jerawat. Namun, sebenarnya istilah ini tidak tepat.

Pasalnya, tidak semua jenis jerawat menyebar ke seluruh kulit, seperti makna “breakout”.

Pori-pori tersumbat akibat bakteri, produksi minyak berlebih, hormon, dan sel kulit mati pun bisa menyebabkan jerawat.

Selain itu, jerawat juga bisa dibagi ke dalam dua kategori.

Pertama, jerawat non-inflamasi yang umumnya tidak membengkak dan biasanya dapat ditangani dengan asam salisilat.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Jerawat dengan Bahan Alami

Lalu, kedua jerawat inflamasi yang membengkak dan harus ditangani dengan antibiotik.

Adapun jenis-jenis jerawat dari dua kategori di atas dibagi lagi menjadi blackheads (komedo), whitehead (komedo putih), papula, pustula, nodul, dan kistik.

Nah, berikut perbedaan jenis-jenis jerawat tersebut. 

Blackheads atau yang biasa kita kenal dengan komedo ini terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh kombinasi sebum dan sel kulit mati.

Jerawat ini menyebabkan bagian atas pori tetap terbuka, namun sisanya tersumbat, menghasilkan bintik warna hitam yang terlihat di permukaan kulit.

Baca juga: Manfaat Kunyit untuk Atasi Jerawat

Ilustrasi komedo, penyebab komedo, skincare penghilang komedo. Salah satu manfaat bawang putih untuk wajah adalah menggunakannya untuk mengurangi kemunculan komedo. Cara menghilangkan komedo lainnya juga bisa menggunakan krim retinol secara rutin. Shutterstock/ThamKC Ilustrasi komedo, penyebab komedo, skincare penghilang komedo. Salah satu manfaat bawang putih untuk wajah adalah menggunakannya untuk mengurangi kemunculan komedo. Cara menghilangkan komedo lainnya juga bisa menggunakan krim retinol secara rutin.
Jenis jerawat berikutnya adalah whiteheads atau komedo putih yang juga dapat terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati.

Namun berbeda dengan komedo, bagian atas pori-pori menutup, terlihat seperti benjolan kecil yang menonjol dari kulit.

Nah karena tertutup, whiteheads pun lebih sulit diobati.

Kendati demikian, produk yang mengandung asam salisilat atau retinoid topikal seperti adapalene dapat membantu.

Baca juga: Cara Hilangkan Kemerahan di Wajah akibat Jerawat

Namun jika tidak berhasil menyembuhkannya, mintalah resep retinoid topikal yang lebih kuat dari dokter kulit.

Papula terjadi ketika lapisan di sekitar pori-pori kulit pecah karena peradangan parah.

Jerawat jenis ini menghasilkan pori-pori yang keras dan tersumbat namun terasa lembut saat disentuh. Kulit di sekitar pori-pori ini juga biasanya berwarna merah muda.

 

.VIA Shutterstock .

Sama seperti papula, pustula juga bisa terbentuk ketika lapisan di sekitar pori-pori rusak. Namun tidak seperti papula, pustula berisi nanah.

Nah, jerawat inflamasi ini akan ke luar dari kulit sebagai benjolan berwarna merah. Selain itu, biasanya jerawat ini memiliki “kepala” berwarna kuning atau putih di atasnya.

Nodul terjadi ketika pori-pori tersumbat membengkak semakin besar dan menimbulkan iritasi.

Baca juga: Kenali, Penyebab dan Cara Atasi Jerawat Tumbuh di Dagu

Namun tidak seperti pustula dan papula, nodul terjadi lebih dalam, tepatnya di bawah kulit.

Karena sifatnya yang dalam dan terletak di dalam kulit itu, kita sulit merawatnya di rumah dan diperlukan obat resep untuk membantu membersihkannya.

Biasanya, dokter kulit akan meresepkan obat oral isotretinoin seperti Sotret saat kita mengalami jenis jerawat ini.

Sotret terbuat dari vitamin A dan harus diminum setiap hari selama 4-6 bulan dan dapat mengobati serta mencegah nodul dengan mengurangi ukuran kelenjar minyak di dalam pori-pori.

JerawatTHINKSTOCK Jerawat
Jenis jerawat terakhir adalah kistik, jerawat yang juga dapat terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh kombinasi bakteri, sebum, dan sel kulit mati.

Namun, penyumbatan tersebut terjadi jauh di dalam kulit. Bahkan, lebih jauh dibanding lokasi terbentuknya nodul.

Jerawat ini akan menimbulkan benjolan besar berwarna merah atau putih yang biasanya terasa nyeri saat disentuh.

Baca juga: Menghilangkan Jerawat dalam Semalam, Apakah Bisa?

Kistik ini merupakan jenis jerawat terbesar dan biasanya terbentuk akibat infeksi yang parah.

Selain itu, jenis jerawat ini juga menjadi jenis jerawat yang paling berpotensi meninggalkan bekas.

Biasanya, dokter akan meresepkan isotretinoin seperti Sotret untuk mengobatinya. Namun jika parah, dokter bisa melakukan pembedahan untuk mengangkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com