Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2022, 14:28 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menciptakan sejarah baru di industri olahraga adalah pencapaian terbesar bagi seorang atlet.

Namun bagi Michael Jordan, hal itu seperti semudah membalikkan telapak tangan.

Legenda Chicago Bulls itu tidak hanya mengubah sejarah dunia basket, melainkan juga merevolusi dunia pemasaran olahraga dan membangun merek ikonik yang menggunakan namanya.

Perjalanan MJ --julukan Michael Jordan-- di industri bisnis tidak diawali dengan mulus.

Baca juga: Air Jordan 1 Bertanda Tangan Michael Jordan Dilelang, Berapa Harganya?

MJ harus memakai sepatu yang tidak disukainya, dan berada di bawah payung Nike, merek yang dia tidak inginkan untuk bekerja sama.

"Menggandeng Jordan adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat," ujar Direktur Nike Phil Knight, seperti dikutip laman Marca.

Kisah di balik lahirnya Air Jordan 1

Pada 1 April 1985, Nike merilis sepatu Air Jordan 1 dalam corak warna merah-putih-hitam yang kemudian menjadi ikon sepatu basket di kemudian hari.

Sepatu tersebut meluncur setelah Jordan menandatangani kontrak dengan Nike di tahun 1984.

Ketika itu, sepatu resmi NBA adalah Converse. Converse tidak dapat mensponsori Jordan karena sudah bermitra dengan beberapa atlet NBA lain seperti Larry Bird dan Magic Johnson.

Air Jordan 1 Michael Jordan Air Jordan 1 Michael Jordan

Baca juga: Heboh, Ada Pria Pakai Air Jordan 1 x Dior di Pelantikan Presiden AS, Siapa?

Sebenarnya, sepatu favorit Jordan adalah Adidas.

Namun merek perlengkapan olahraga asal Jerman tersebut tidak dapat membuat sepatu sesuai keinginan Jordan saat itu.

Agen Jordan, David Falk ingin kliennya memilih Nike, yang pada waktu itu lebih dikenal sebagai sepatu olahraga. Namun Jordan tidak tertarik.

Tidak kehilangan akal, Falk pun membujuk ibunda Jordan, Deloris agar anaknya mau bergabung dengan Nike.

"Ibu saya mengatakan 'kamu pergi mendengarkan (tawaran Nike), kamu mungkin tidak menyukainya, tetapi kamu harus pergi'," kenang Jordan menirukan ucapan ibunya.

Baca juga: 23 Sneakers Air Jordan 1 dengan Harga Resell di Atas Rp 12 Juta

Nike menawarkan banyak hal, dan ayahnya menyebut putranya bodoh jika tidak menerima tawaran tersebut.

Akhirnya, tawaran itu diambil Jordan.

 

Pemberian nama Air Jordan

Nama sepatu Air Jordan tidak lepas dari kebiasaan MJ "melayang" di udara saat melakukan dunk.

"Nike baru mengeluarkan teknologi anyar untuk sepatu lari yang disebut air sole," tutur Falk.

"Dan jelas, Michael bermain di udara. Lalu saya berkata, kita akan menyebut sepatu itu Air Jordan."

Baca juga: 10 Sepatu Air Jordan 1 Retro Terbaik

Falk menambahkan, saat Jordan menandatangani kontrak, Nike memprediksi bisa menjual Air Jordan hingga 3 juta dollar AS di tahun keempat setelah sepatu tersebut dirilis.

"Pada tahun pertama, kami menjual hingga 126 juta dollar AS," imbuh dia.

Menjadi ikon dunia basket

Iterasi pertama Air Jordan 1 dalam warna merah-putih-hitam ini sempat melanggar ketentuan NBA.

Aturan liga bola basket itu menyatakan, sepatu kets pemain harus didominasi warna putih dan mewakili warna jersey tim.

Dilaporkan, Jordan didenda sebesar 5.000 dollar AS untuk setiap pertandingan di mana dia memakai Air Jordan 1 tersebut.

Baca juga: Kisah di Balik Air Jordan 1 Tesla Milik Elon Musk

Nike dengan senang hati membayar denda itu, sembari memanfaatkan momen untuk mempromosikan Air Jordan 1 -yang karena kasus ini dikenal dengan julukan Air Jordan 1 "banned".

Terlepas dari hal itu, Air Jordan 1 menjadi simbol status yang wajib dimiliki di era 80-an dan 90-an.

"Bagi seorang anak, itu (Air Jordan 1) hampir sama seperti memiliki light saber dari Star Wars," sebut rapper Nas.

"Kamu membutuhkan sepatu itu untuk menjadi seperti dia (Michael Jordan). Itu lebih dari sekadar simbol status. Kamu tahu pria ini adalah Jordan."

Kini setelah berlalu lebih dari 36 tahun, sepatu Air Jordan 1 masih menjadi salah satu sneaker papan atas yang diburu para sneakerhead, dan menjadi ikon gaya hidup. Luar biasa bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com