Artinya, ia selalu merasa khawatir takut ditinggalkan oleh pasangan.
Biasanya, mereka juga mudah cemburu hingga sering memeriksa ponsel pasangannya guna memastikan kekasihnya tidak selingkuh.
Jika dibiarkan, ini bisa mengganggu hubungan romantis seseorangd dengan pasangannya.
Karena itu, mereka yang mengalami daddy issue perlu belajar untuk mandiri secara emosional.
Baca juga: Punya Daddy Issue dan Melampiaskannya ke Pasangan? Bukan Itu Solusinya
Seseorang dengan daddy issue biasanya sering membandingkan dirinya sendiri dengan mantan pacar pasangannya.
Bukan hanya itu, dia juga sering merasa tidak aman dan cemas, sehingga perlu terus “diakui” dan dihujani dengan kata-kata cinta dari pasangannya.
Tentu, ini bisa berpotensi membuat pasangan malah menjauh, yang makin mendorong ketakutan terbesar mereka yakni tidak diinginkan.
Orang yang mengalami daddy issue biasanya merasa dicintai ketika melakukan hubungan seksual dengan orang lain.
Bahkan, terkadang mereka berani mengambil risiko tinggi hanya untuk memuaskan kebutuhannya sendiri.
Sayangnya, hubungan seksual bisa saja tidak didasari oleh cinta yang justru bisa membuat mereka yang mengalami daddy issue makin terluka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.