Gaya renang satu ini dikenal sebagai gaya merangkak dan mempertahankan postur berenang yang klasik.
Gaya berenang ini memastikan tubuh dalam posisi tengkurap di dalam air dengan kaki yang mendayung sambil lengan bergantian seperti mengikuti gerakan kincir angin.
Gerakan yang satu ini cocok untuk bergerak maju dengan kecepatan sedang ke arah tertentu.
Gaya bebas adalah gaya yang kompetitif dan sering diterapkan para atlet renang untuk menjangkau jarak yang lebih jauh dan mengurangi tingkat kelelahan.
Posisi renang pada gaya punggung agak terbalik dengan gaya bebas. Tubuh berada di posisi terlentang dengan mengibaskan kaki dan lengan membuat gerakan seperti kincir angin.
Banyak dokter yang merekomendasikan gaya ini jika seseorang mengalami masalah punggung.
Meski agak sulit dilakukan, namun jika dilakukan dengan teknik yang tepat, maka gaya ini akan lebih mudah diterapkan.
Gaya dada mirip seperti gerakan katak yang sedang berenang di air.
Cara melakukannya adalah posisi perut menghadap ke bawah, lalu gerakan lengan membentuk setengah lingkaran di depan tubuh.
Sedangkan kaki perlu ditekuk untuk memberikan dorongan ke belakang. Dalam beberapa waktu, dorongan tangan dan kaki perlu ke arah bawah untuk memudahkan kita dalam mengambil napas.
Latihan ini paling cocok untuk orang dewasa karena agak sulit dilakukan.
Gaya kupu-kupu dilakukan dengan mengangkat tangan ke atas kepala, lalu mendorong tubuh ke dalam air untuk bergerak maju.
Sementara gerakan kaki dilakukan mirip gaya renang lumba-lumba untuk bergerak maju.
Meskipun bukan salah satu dari empat gaya renang, namun gaya renang samping merupakan teknik bertahan hidup yang baik.
Gerakan ini biasa dilakukan oleh para penjaga pantai karena dapat dilakukan sembari memegang orang untuk membawanya ke atas permukaan air.
Caranya adalah dengan mengandalkan posisi miring, kemudian baringkan tubuh dan melakukan gerakan kaki seperti menggunting untuk bergerak maju.
Latihan gaya renang samping juga baik untuk melatih kekuatan otot kaki dan perlu dipelajari untuk dapat menolong orang lain.
Baca juga: Terungkap, 9 Manfaat Kesehatan Berenang yang Sayang Dilewatkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.