Penelitian yang sama juga menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi kacang-kacangan, terutama kenari, kemungkinan akan memiliki tingkat optimisme, energi, harapan, konsentrasi, dan ketertarikan dalam berbagai aktivitas yang lebih besar.
Kacang dari golongan polong-polongan merupakan sumber protein dan serat yang baik.
Artinya, makanan ini dapat membantu tubuh untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
Bukan hanya dapat membantu menekan lonjakan gula darah yang dapat berdampak pada suasana hati, kacang polong juga merupakan sumber folat yang baik.
Folat adalah vitamin B yang membantu tubuh memproduksi sel darah, DNA dan RNA, serta memetabolisme protein.
Baca juga: Riset: Berlibur ke Pantai Saat Anak-anak Cegah Depresi Ketika Beranjak Dewasa
Salah satu jenis kacang dalam golongan polong yang tinggi akan folat adalah buncis, yang dalam setiap 1/2 cangkirnya menawarkan lebih dari 100 persen asupan minimum folat yang direkomendasikan per harinya.
Selain itu, kita juga bisa memlih kacang pinto, yang dalam setengah cangkirnya menawarkan 37 persen dari asupan folat yang direkomendasikan per harinya.
Biji-bijian sepert biji rami dan biji chia dapat membantu kita melawan depresi berkat kandungan lemak omega-3 di dalamnya.
Satu sendok makan biji chia saja telah memenuhi sekitar 61 persen asupan minimum harian lemak omega-3 , sementara satu sendok makan biji chia memenuhi sekitar 39 persen dari total rekomendasi konsumsi lemak omega-3 per harinya.
Artinya, keduanya dapat menjadi opsi yang baik untuk mengatasi depresi.
Selain itu, kita juga bisa mengonsumsi biji labu untuk meningkatkan triptofan, asam amino esensial yang membantu tubuh memproduksi serotonin.
Daging unggas seperti ayam dan kalkun juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan menjaga mood tetap seimbang.
Hal ini karena kandungan triptofan yang tinggi, sekitar 123 persen dari rekomendasi harian per tiga ons dada ayam panggang.
Baca juga: Ternyata, Diet Mediterania Bisa Bantu Atasi Depresi
Sayuran juga dapat menjadi makanan yang dapat membantu kita mengtasi depresi.
Pasalnya, sayuran, terutama sayuran berdaun hijau pekat memiliki berbagai nutrisi yang dapat memperbaiki mood, seperti folat dan serat.
Selain itu, sayuran hijau juga kaya akan asam alfa linolenat, salah satu dari tiga jenis utama asam lemak omega-3.
Beberapa studi juga menemukan bahwa probiotik di usus dapat berperan penting dalam mengurangi peradangan di tubuh, memproduksi neurotransmitter yang menimbulkan perasaan baik, dan mempengaruhi respon stres seseorang.
Berikut daftar beberapa makanan yang mengandung probiotik:
Baca juga: Depresi pada Ayah Bisa Menurun ke Anak, kok Bisa?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang