Tak perlu terobsesi membuat jadwal keluarga yang padat sehingga malah membebani kita.
Bukan masalah jika anak tidak selalu pergi ke aktivitas yang diinginkannya karena kita terlalu lelah mengantarnya.
Sebaiknya berikan momen lebih santai sehingga kita lebih rileks menjalani hari.
Jangan selalu melayani kebutuhan anak dan biarkan mereka sesekali melakukan tugasnya seperti mencuci pakaian atau membuat sarapan sendiri.
Mungkin hasilnya tidak sempurna namun biarkan itu menjadi proses belajar untuk buah hati.
Cara ini juga mengajari anak soal tanggung jawab selain memberikan sedikit waktu santai untuk ibu.
Baca juga: Ajarkan Anak Mandiri dengan Cara ini
Langkah penting untuk menghilangkan burnout tentunya adalah istirahat yang cukup.
Ambil rehat dan bantuan yang dibutuhkan misalnya nanny untuk mengasuh anak, asisten rumah tangga (ART) atau sekedat tempat penitipan anak yang fleksibel dan terjangkau.
Baca juga: 5 Tips Merekrut Pekerja Rumah Tangga Aman dan Nyaman, Tanpa Drama
Manfaatkan waktu rehat tersebut untuk me time seperti bersantai dengan teman atau pergi kencan dengan pasangan.
Beban parenting bisa menyebabka stres sehingga memicu burnout pada ibu.
Kenali gejalanya dan tanda-tanda dari tubuh kita sehingga tidak ambruk.
Pastikan untuk mencari bantuan segera agar kondisi tersebut tidak berkembang menjadi semakin buruk.
Baca juga: Cinta Laura Dilanda Burnout, Kenali Tanda-tandanya pada Diri Kita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.