Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Karakteristik Dunia Kerja Gen Alfa, Kaburnya Batas Atasan dan Bawahan

Kompas.com, 8 November 2022, 07:59 WIB
Chelsea Austine,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebutan untuk berbagai generasi seperti Gen X, Y, dan Z, tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kamu bukan?

Nah berjalannya waktu, sekarang sedang muncul generasi baru yakni Gen Alfa. Gen Alfa sendiri merupakan julukan bagi mereka yang lahir pada tahun 2010 hingga 2024 mendatang.

Namun tahukah kamu bahwa generasi Alfa memiliki cara kerja yang luar biasa dan berbeda dari kita sekarang?

Dipercayai mereka akan lebih gesit dalam berteknologi, melahirkan gaya kerja baru, sekaligus mengubah lingkungan pekerjaan itu sendiri.

Gen Alfa diprediksikan mulai mengisi tempat kerja di tahun 2028, dengan anggapan usia minimum untuk bekerja di Indonesia adalah 15 tahun, 13 tahun pekerjaan ringan dan 18 tahun pekerjaan berat.

Hal ini diprediksikan oleh Dr. Alex Denni selaku Presiden Komisaris Wagely dalam acara #BincangHR Human Resources 5.0: Membangun SDM Masa Depan untuk Industri Padat Tenaga Kerja.

Ia mengatakan bahwa, “Tidak pernah terlalu dini untuk mulai memikirkan Gen Alfa karena ini adalah kesempatan untuk meninjau dan menjelajahi strategi SDM yang akan memberi keunggulan bagi perusahaan dalam menarik dan mempertahankan generasi ini di kemudian hari.”

Baca juga: Tantangan Orangtua Membesarkan Anak Generasi Alpha

Karakteristik dunia kerja generasi alpha

Nah, agar lebih memahami bagaimana perusahaan dapat mendukung generasi ini, berikut perkiraan gambaran dari masa depan dunia kerja yang dibentuk oleh Gen Alfa.

Penerapan konsep Learning 5.1 di tempat kerja

Salah satu karakteristik dari karyawan dan Gen Alfa di industri 5.0 adalah mindset, skillset, dan toolset baru supaya dapat terus berkembang dan bertumbuh.

Dijelaskan dalam buku Learning 5.1: Tiba Duluan Di Masa Depan, Dr. Alex Denni menyarankan supaya perusahaan sekarang ini menciptakan budaya learning, yang mana setiap karyawannya mau belajar dan mengajar sembari bekerja.

Dengan demikian, mereka pun akan menjadi lebih kompeten dalam mengerjakan tugasnya masing-masing, meskipun hal ini datang tanpa disadari.

Konsep Learning 5.1 dipercayai dapat menghadirkan sebuah pola pikir baru yakni tidak ada yang tidak mungkin untuk dipelajari, apalagi dengan bantuan teknologi nan canggih, akses akan pengetahuan pun semakin tidak terbatas. Terutama bagi Gen Alfa.

Terlepas dari hal itu, konsep dari Learning 5.1 sebenarnya turut menekankan perihal pembelajar sekaligus pengajar antar setiap orang.

Jadi arus pengetahuan tidak terjadi dalam konteks satu arah, tetapi dua arah. Kemungkinan besar nantinya tidak akan ada lagi istilah atasan-bawahan ataupun mentor-mentee, dalam proses pembelajaran di lingkungan masa depan.

Baca juga: Jago Teknologi, Apa Pekerjaan yang Kelak Dipilih Generasi Alfa?

Ilustrasi generasi alpha Ilustrasi generasi alpha
Memanfaatkan teknologi dan metaverse untuk bekerja

Apa yang terdengar baru saat ini, kemungkinan besar tidak lagi asing untuk Gen Alfa. Sama halnya dengan istilah AI serta bahasa pemrograman yang nantinya akan dipelajari oleh mereka, sejak bangku sekolah dasar.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau