Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2022, 12:42 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Ia menerangkan bahwa orang yang mengidap bipolar tidak hanya mengalami kesulitan tidur.

Mereka yang didiagnosis menderita gangguan mental ini juga memiliki kebutuhan tidur yang berkurang.

Karena alasan itulah mempertahankan waktu tidur yang teratur sangatlah penting bagi penderita bipolar, menurut saran Tohen.

3. Sangat bersemangat

Bipolar dapat menyebabkan penderitanya mengalami peningkatan produktivitas dan kreativitas yang biasanya tidak mereka alami.

Demikian penjelasan psikiater yang juga lektor asal Departemen Psikiatri di The University of Texas, Smitha Murthy, MD.

Ia menjelaskan, pengidap bipolar kemungkinan berada dalam fase manik (naik) jika merasakan peningkatan suasana hati selama seminggu.

Peningkatan suasana hati bisa mereka rasakan lebih dari seminggu, tanpa penyebab yang jelas, dan dibarengi dengan gejala lain.

Kondisi ini dikatakan Murthy berbahaya karena membuat orang yang mengalami bipolar melakukan hal-hal yang berisiko.

Ketika fase manik pula, pengidap bipolar dapat merasakan psikosis -kondisi yang membuat mereka tidak bisa membedakan imajinasi dan kenyataann.

4. Mudah terdistraksi

Sulit berkonsentrasi dan tidak mampu menyelesaikan tugas dengan baik dapat dikaitkan dengan stres atau attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Bipolar

Tapi, jika orang mudah terdistraksi sehingga tidak menyelesaikan tugas apa pun yang diberikan dan mengganggu pekerjaan serta relasi, kemungkinan mereka munjukkan gejala bipolar.

5. Mudah tersinggung

Mudah tersinggung adalah tanda lain dari bipolar yang sulit dideteksi karena hal ini merupakan respons tubuh ketika merasakan frustrasi.

Hal tersebut dijelaskan Direktur Porgram Gangguan Mood di Samaritan Mental Health in Corvallis, Oregon, AS, James Phelps, MD.

Orang yang memperlihatkan gejala bipolar dikatakan Phelps mengalami kemarahan yang tidak wajar.

Tak hanya itu, mereka cenderung menunjukkan emosi secara cepat dan tidak terkendali yang berlangsung selama berjam-jam.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com