Peradangan yang meningkat ini pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan hormon yang mengakibatkan timbulnya jerawat.
Hubungan antara susu rendah lemak dan jerawat masih dipelajari, tetapi tampaknya ada hubungan antara keduanya.
Baca juga: 6 Hal di Balik Sukses Perawatan Kulit Glowing Ala Perempuan Korea
Studi menunjukkan bahwa minum susu sapi dikaitkan dengan lebih banyak jerawat.
Satu studi menemukan bahwa wanita yang minum dua gelas susu per hari 44 persen lebih mungkin mengalami jerawat.
Ada kemungkinan bahwa hormon dalam susu bisa menyebabkan peradangan.
Ketika kulit kita meradang, pori-pori tersumbat, itulah yang kemudian menyebabkan jerawat.
Namun, jenis produk susu lainnya seperti yogurt, dan keju belum dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat.
Kandungan lemak susu sapi tampaknya tidak membuat perbedaan dalam pengaruhnya terhadap kulit.
Mengonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dari daging dan susu dapat meningkatkan produksi androgen dan hormon pertumbuhan.
Ini adalah hormon yang dikenal untuk meningkatkan produksi sebum di kulit dan menyebabkan pori-pori tersumbat maupun jerawat.
Untuk membatasi lemak jenuh kita dapat menghindari daging merah seperti daging sapi, keju, mentega, dan minyak terhidrogenasi.
Gula ternyata dapat menyebabkan kulit kusam dan keriput dari waktu ke waktu.
Di samping itu, gula juga berkontribusi pada peradangan dan pemecahan kolagen, yang merupakan protein dalam kulit yang membantunya terlihat lebih muda.
Baca juga: Berhubungan Intim Ketika Hamil Bisa Sebabkan Keguguran, Benarkah?
Kurangnya kolagen juga bisa menyebabkan kulit kendur dan akhirnya keriput.
Berbicara tentang gula, cokelat juga dapat menyebabkan jerawat.
Sebuah studi menemukan, anak laki-laki yang rentan terhadap jerawat melaporkan lebih banyak lesi dan jerawat ketika makan cokelat dibandingkan dengan kelompok yang tidak makan cokelat.
Untuk kulit yang lebih jernih, cobalah membatasi makanan manis seperti permen, makanan olahan, dan soda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.