KOMPAS.com - Cicak adalah hewan reptil yang cenderung menghindari manusia ketika bertemu langsung dan lekas bersembunyi.
Meski begitu, banyak orang sepertinya sepakat apabila reptil ini terasa menggelikan dan membuat rumah tidak sedap dipandang.
Sebagian orang terkadang juga dibuat kesal dengan ulah cicak yang tiba-tiba masuk ke dalam gelas minuman atau jatuh dari plafon.
Tak mengherankan kalau cicak yang suka berkeliaran di dinding dan menangkap nyamuk di sekitaran lampu berusaha diusir dari rumah.
Cicak bisa dibilang adalah salah satu hewan yang keberadaannya dekat dengan manusia karena sering kali bersarang di rumah.
Kendati demikian, belum banyak yang tahu fakta-fakta menarik tentang cicak seperti yang berikut ini.
Baca juga: 7 Cara Mengusir Cicak dari Rumah, Bisa Pakai Kulit Telur
Faktor yang menarik perhatian cicak untuk keluar dari persembunyian adalah sumber cahaya, salah satunya adalah lampu di dalam rumah atau di teras.
Nah, reptil ini suka dengan sumber cahaya karena kehangatannya dan mereka bisa mendapatkan mangsa dengan mudah, seperti nyamuk.
Cicak yang dimasukkan ke dalam famili gekkonidae secara alamiah adalah pemakan serangga.
Jadi, cicak termasuk predator alami serangga yang membantu penghuni rumah mengurangi populasi serangga di tempat tinggal mereka.
Tapi, cicak hanya memangsa serangga yang ukuran tubuhnya lebih kecil dari reptil ini.
Tak sedikit orang yang belum mengetahui bahwa cicak juga menjadikan buah-buahan dan tumbuhan sebagai salah satu makanan favoritnya.
Bahkan, ada spesies cicak lainnya yang menjadikan sayuran dan tumbuhan sebagai alternatif makanan mereka.
Karena cicak dapat memakan buah-buahan, sayuran, dan tumbuhan, reptil ini perlu dibasmi dari taman supaya tidak merusak bunga dan tanaman.
Baca juga: 4 Faktor yang Mengundang Cicak Masuk Rumah, Bukan Gaib
Indera perasa dan penciuman cicak bisa dibilang paling kuat dari semua indera yang mereka miliki.
Indera yang saling terkait ini memungkinkan cicak untuk menyadari sepenuhnya lingkungan di sekitar.
Tak hanya itu, adanya indera pada cicak membantu reptil ini mengetahui lokasi mangsa, pemangsa, dan calon pasangannya.
Berbeda dengan lalat, kecoak, dan tikus, cicak umumnya tidak membawa virus dan penyakit yang dapat membahayakan manusia.
Namun, reptil tersebut kemungkinan membawa bakteri Salmonella yang berisiko menyebabkan keracunan dari makanan.
Kotoran cicak juga bisa dikategorikan berbahaya karena kontaminasinya membawa penyakit dari serangga yang dimakan reptil ini.
Baca juga: 5 Cara Ampuh Mengusir Cicak Berkeliaran di Rumah
Walau cicak tidak berbahaya, jangan kira mereka tidak dapat menggigit apabila merasa terancam.
Kalau kadung digigit cicak, tidak perlu khawatir karena gigitannya tidak beracun, tetapi pastikan untuk membersihkan luka secara menyeluruh sesegera mungkin.
Yang tidak kalah pentingnya adalah mengoleskan krim antiseptik ke bekas luka gigitan cicak untuk menghindari infeksi.
Mulai dari fase telur, cicak hanya membutuhkan waktu sekitar 40-60 hari untuk menetas.
Setelah itu, cicak membutuhkan waktu satu tahun untuk menjadi dewasa dan dapat hidup hingga rata-rata 10 tahun -dengan beberapa spesies mencapai umur dua kali lipat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.