KOMPAS.com - Ketika membicarakan kesehatan paru-paru, saran yang paling sering kita dengar adalah berhenti merokok, menjauhi pencemaran udara dan berolahraga teratur.
Padahal, pola diet yang tepat juga berperan penting dalam menjaga kesehatan paru-paru lho.
Sama seperti organ tubuh lain, paru-paru membutuhkan diet seimbang yang kaya vitamin dan mineral agar dapat berfungsi optimal.
Makanan tidak sehat seperti karbohidrat olahan, daging merah, dan minuman bersoda bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Hal ini berkaitan dengan penyakit termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan gangguan paru-paru lainnya.
Baca juga: Cara Membersihkan Paru-paru untuk Perokok Aktif maupun Pasif
Dengan mengikuti diet anti-inflamasi seperti buah-buahan, sayuran, serat dan lemak sehat, kita dapat mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan paru-paru.
Studi menunjukkan, buah apel dan tomat mengandung antioksidan tinggi yang mampu menjaga fungsi paru-paru.
Demikian juga, mengonsumsi makanan kaya serat seperti kacang-kacangan dan lentil dikaitkan dengan kesehatan paru-paru yang lebih baik.
Selain makan yang bergizi, ada beberapa cara untuk melindungi paru-paru dari penyakit, yaitu:
Inilah tujuh makanan untuk kesehatan paru-paru yang dapat ditambahkan ke dalam diet sehari-hari.
Apel, termasuk kulitnya mengandung antioksidan quercetin yang terbukti meredakan peradangan di paru-paru dan membantu pasien penyakit paru obstruktif kronik.
Selain itu, apel dan buah-buahan lain --contohnya pisang dan tomat-- mampu mencegah penurunan fungsi paru-paru, terutama bagi individu yang dulunya merokok.
Baca juga: Masalah Paru-paru bisa Dilihat dari Kondisi Kulit, Apa Tandanya?
Paprika merah dan cabai memiliki konsentrasi vitamin C yang tinggi, agen antioksidan yang meningkatkan kesehatan paru-paru dan mengurangi peradangan.
Memenuhi kebutuhan vitamin C harian sangat penting, apalagi bagi perokok. Sebab, perokok diketahui memiliki kadar vitamin C yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Sayuran bit yang berwarna cerah dikemas dengan nitrat.
Ketika dikonsumsi, tubuh mengubah senyawa itu menjadi oksida nitrat yang mengendurkan pembuluh darah, meningkatkan aliran oksigen, dan menurunkan tekanan darah. Semua itu membantu memperbaiki fungsi paru-paru.
Bit juga mengandung sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Sayuran berdaun hijau seperti kangkung dan bayam mengandung berbagai jenis antioksidan (termasuk vitamin C dan karotenoid) yang membantu melawan peradangan.
Mengonsumsi karotenoid --senyawa yang ada dalam tomat, paprika dan banyak buah-buahan-- dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru.
Kacang-kacangan seperti buncis, kacang polong dan lentil memiliki tingkat serat tinggi yang memperbaiki fungsi paru-paru, menurut sebuah studi.
Studi lain menemukan, serat memberikan efek perlindungan pada paru-paru perokok dan non-perokok, serta membantu mengurangi prevalensi PPOK.
Tomat dan produk berbasis tomat adalah sumber vitamin C dan likopen yang baik.
Baca juga: Ilmuwan Rekayasa Gen pada Tomat, Jadi Sumber Utama Vitamin D
Likopen adalah jenis antioksidan karotenoid lain yang meredakan peradangan di saluran udara.
Tidak hanya itu, likopen juga berkontribusi dalam mengurangi risiko kematian pada pasien dengan PPOK.
Buah beri yang mencakup bluberi, stroberi dan beri hitam kaya akan antosianin, salah satu senyawa flavonoid yang bisa diperoleh dari makanan nabati.
Senyawa ini memberikan banyak manfaat, termasuk mengurangi lendir dan peradangan di paru-paru, serta berpotensi memperlambat penurunan fungsi paru-paru terkait usia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.